NEGARA, BALIPOST.com – ASDP mengerahkan satu kapal berbobot 2940 GT yang mampu lebih banyak mengangkut kendaraan dan penumpang. KMP Drajat Paciran, Minggu (10/6) diuji coba bersandar di Dermaga MB I Gilimanuk. Kendati perlu dilakukan penyesuaian hingga setengah jam, namun kapal yang merupakan milik PT ASDP Indonesia Ferry ini bisa bersandar di dermaga tengah Pelabuhan Gilimanuk ini.
Direktur SDM dan Umum PT ASDP Indonesia Ferry, Wing Antariksa ditemui disela-sela ujicoba kemarin mengatakan kapal ini sengaja diperbantukan di Gilimanuk-Ketapang untuk antisipasi antrean. Jadi tidak setiap hari dioperasikan, hanya saat situasi padat dan selama angkutan lebaran ini saja. Diakuinya kapal yang beroperasi di Selat Bali saat ini sudah cukup. “Dari 55 KMP yang tersedia, 32 sudah cukup untuk beroperasi. Kapal ini kita operasikan ketika terjadi arus lalulintas yang cukup padat. Termasuk saat puncak arus mudik yang diprediksi terjadi pada H-3 dan H-2 mendatang.
Kapal buatan tahun 2015 ini menurutnya bisa menampung lebih banyak kendaraan. Tetapi memang harus bersandar di dermaga MB. Dan untuk di Gilimanuk menggunakan dermaga MB 1. “Kalau tadi ujicoba di dermaga Ketapang, membutuhkan waktu sekitar 25 menit. Sekarang kita uji coba lagi di Gilimanuk,” terangnya didampingi GM ASDP Cabang Ketapang-Gilimanuk Elvi Yosa. Kapal ini bisa menampung hingga 350 penumpang dan 43 unit kendaraan campuran. Kendati sudah berada di Gilimanuk namun kapal ini belum difungsikan menunggu saat kondisi padat kendaraan.
Kepala Unit Pelaksana Pelabuhan Kelas III Nyoman Suryantha terpisah mengatakan dari 32 kapal yang beroperasi saat ini sudah laik berlayar. Menurutnya seluruh kapal tersebut telah melalui proses uji kelaikan dan bisa beroperasi selama angkutan lebaran saat ini. Syahbandar Gilimanuk juga juga siapa selama arus mudik dan arus balik saat ini untuk memastikan kondisi berjalan aman dan lancar. Terkait KMP Drajat Panciran menurutnya juga telah dilaporkan akan dioperasikan di Gilimanuk namun hanya saat tertentu saja. (surya dharma/balipost)