BANYUWANGI, BALIPOST.com – Arus penumpang dari Bali ke Jawa, dua hari terakhir terus meningkat. Diprediksi, Minggu (10/6) hingga Senin (11/6), adalah puncak arus mudik.
Tak hanya dari Gilimanuk, dari arah Ketapang, kendaraan dan penumpang juga mulai merangkak naik, dibanding tahun sebelumnya. General Manager PT Indonesia Ferry (ASDP) Ketapang-Gilimanuk Elvi Yosa mengatakan prediksi puncak arus mudik ini berdasarkan hari H Lebaran.
Sehingga, para pemudik dari Bali akan menyeberang beberapa hari sebelum Lebaran. Termasuk, libur sekolah di Bali baru dimulai Senin, setelah menerima rapor. “Prediksinya, Minggu malam hingga Senin puncak arus mudik. Tapi, ini prediksi, bisa jadi akan terus mengalir,” kata Elvi Yosa, Minggu (10/6).
Dijelaskan, pihaknya mengerahkan 32 kapal untuk mengurai antrean di Pelabuhan Gilimanuk. Jadwal bongkar muat kapal dipercepat. Menurutnya, antrean arus mudik mulai terjadi siang hingga malam hari. Pemudik kata dia lebih banyak memilih malam hari.
Sementara itu, data dari ASDP Ketapang, jumlah penumpang kapal dari sisi Ketapang maupun Gilimanuk terus mengalami kenaikan disbanding hari biasa. Bahkan, rata-rata melonjak disbanding tahun lalu. Dari Ketapang, hingga Minggu pagi, penumpang yang menyeberangan ke Bali mencapai 23.252 orang, naik 129 persen dibanding tahun lalu.
Sedangkan roda dua mencapai 839 unit, naik 117 persen dibanding tahun lalu. Sementara roda empat mencapai 3.914 unit, naik 125 persen dibanding tahun 2017. Kenaikan paling tajam dari arah Gilimanuk. Penumpang mencapai 54.390 orang, naik 131 persen.
Roda dua 10.845 unit, naik 120 persen. Sementara roda empat 5.499, naik 108 persen dibanding tahun lalu. “Trennya, pemudik banyak beralih ke roda empat. Jadi, naiknya lumayan tajam,” kata Elvi Yosa. (Budi Wiriyanto/balipost)