BANYUWANGI, BALIPOST.com – Bali tetap menjadi tempat favorit wisatawan domestik (wisdom) menghabiskan libur panjang. Mendekati Lebaran, arus wisdom dari Jawa ke Bali mulai padat.

Ini terlihat dari peningkatan kendaraan pribadi yang menyeberang dari Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi, Selasa (12/6). Sejak pagi, arus kendaraan pribadi terus padat.

Namun, tak sampai memenuhi areal parkir pelabuhan. Rata-rata, mereka harus menunggu sekitar satu jam untuk bisa masuk kapal.

Arus kendaraan wisatawan ini datang dari sejumlah kota di Jawa. Mulai Jakarta, Surabaya dan Malang. Ini tampak dari plat nomor kendaraan yang dipakai. “ Setiap libur Lebaran, kami selalu memilih ke Bali. Selain indah, biayanya terjangkau,” kata Wili, salah satu wisatawan asal Surabaya kepada Bali Post.

Baca juga:  Bansos Rastra Dihapus, Pemerintah Gulirkan BPNT

Pria ini mengaku baru berlibur minggu ini lantaran menunggu aktivitas kantornya tutup. Setelah karyawan mudik, pihaknya bersama keluarga meluncur ke Bali. “Biasanya, saya satu minggu di Bali, selama libur Lebaran,” jelas pria yang paling senang ke Ubud tersebut.

Selain Ubud, Wili mengaku biasanya mengunjungi Jimbaran, Kuta, Tanah Lot dan Bedugul. Saat Lebaran, kata dia, arus lalu lintas di Bali juga tak terlalu padat, berbeda ketika hari normal.

Hal senada diungkapkan Anton, wisatawan asal Jakarta. Bersama keluarga, dia memilih berlibur ke Bali selama Lebaran. “Kan, asisten rumah tangga semua mudik. Kami liburan ke Bali saja,” jelasnya.

Baca juga:  Pencekalan Rektor Unud Sedang Disiapkan, Kejati Juga Bidik TPPU

Jalur darat sengaja dipilih. Selain biaya lebih murah, juga sekaligus jalan-jalan menyusuri jalur pantai utara Jawa. Anton juga akan menghabiskan liburannya sekitar sepuluh hari di Bali. Sebelum libur Lebaran berakhir, dia mengaku harus sudah kembali ke Jakarta.

Peningkatan wisatawan domestik ke Bali diakui General Manager PT Indonesia Ferry (ASDP) Ketapang-Gilimanuk Elvi Yosa. Pejabat ini menuturkan, serbuan wisatawan lokal ke Bali selama libur Lebaran menjadi tradisi tahunan. Namun, jumlahnya tak sebanyak arus mudik dari Bali. “Ketika arus mudik dari Bali padat, dari Ketapang memang arus wisatawan ke Bali. Ini tradisi tahunan,” katanya.

Baca juga:  Tiga Korban Lakalantas Maut di Nongan-Bangli Masih Jalani Perawatan Intensif

Data dari posko angkutan Lebaran 2018 di Pelabuhan Ketapang, jumlah kendaraan pribadi dari Jawa ke Bali cenderung naik. Hingga, Selasa pagi, jumlah roda dua yang menyeberang dari Ketapang mencapai 3.655 unit, meningkat 130 persen dibanding tahun lalu.

Sementara roda dua 662 unit dan penumpang pejalan kaki 21.639 orang. Dari Gilimanuk, penumpang yang menyeberang ke Jawa sebanyak 60.363, roda dua 13.579 dan roda empat 6.580. “Tren pemudik dari Bali beralih dari roda dua ke roda empat. Datanya, roda empat cenderung naik dibanding tahun lalu,” pungkas Elvi Yosa. (Budi Wiriyanto/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *