Atraksi air mancur menari menjadi daya tarik pengunjung pada pembukaam Nusa Dua Light Festival (NDLF) 2018, Senin (11/6) di Pulau Peninsula, Nusa Dua. (BP/edi)

MANGUPURA, BALIPOST.com – Untuk mendongkrak Okupansi atau tingkat hunian hotel di kawasan Nusa Dua, pihak Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) selaku pengelola kawasan, terus melakukan promosi. Salah satunya melalui kegiatan Nusa Dua Light Festival (NDLF) 2018. Dengan mengangkat tema Underwater Light dengan tagline Water, Fire, & Dance, kegiatan ini akan berlangsung dari tanggal 11 Juni – 15 Juli 2018 betempat di Pulau Peninsula, Nusa Dua.

Managing Director The Nusa Dua – ITDC I Wayan Karioka mengatakan, melalui even ini, tidak hanya tingkat hunian hotel yang akan disasar. Namun yang paling utama adalah peningkatan length of stay atau lama tinggal wisatawan.

Baca juga:  Dua Penjabat Badung Raih 'ASN Talent 2024' dan 'ASN Berprestasi 2023'

“Ada tiga sasaran, pertama length of stay, kedua okupansi hotel dan ketiga pengunjung. Dengan ini, diharapkan awareness terhadap Nusa Dua bisa semakin luas,” ucapnya disela pembukaan NDLF 2018, Senin (11/6).

Dikatakan Karioka, pada even ini, pihaknya menargetkan sebanyak 2500-3000 pengunjung per hari. Sehinga dalam 1 bulan pelaksanaan, bisa menarik sebanyak 90-100 ribu pengunjung. Dari jumlah tersebut, harapanya sekitar 10-20 persen pengunjung bisa extend atau memperpanjang waktu tinggal. Sehingga dengan demikian length of stay atau lama tinggal dari wisatawan di Nusa Dua bisa bertambah.

Diungkapkannya, sejauh ini tingkat hunian hotel di Nusa Dua mencapai 75-80 persen. Sementara, untuk liburan kali ini, pihaknya berharap hal itu akan terus meningkat. Dengan length of stay rata-rata 3.2-3.3 hari. “Dengan adanya tambahan variasi atraksi hiburan seperti NDLF ini, kami harap tingkat hunian dan length of stay bisa naik,” harapnya.

Baca juga:  Jawa Alami Lonjakan Kasus COVID-19, Bali Mesti Perbanyak Testing

Untuk tingkat hunian hotel kata Karioka, kalau dibandingkan dengan tahun lalu, secara rata-rata tahun ini ada peningkatan hampir 10 persen. Kalau tahun lalu tingkat hunian sekitar 73 persen, tahun ini sudah mencapai 80 persen secara rata-rata. Untuk itulah, event ini diharapkan dapat menjadi suatu atraksi yang dapat dinikmati oleh wisatawan yang menginap dan berkunjung ke Nusa Dua khususnya dan Bali pada umumnya.

Baca juga:  Kembali Diusulkan, Proyek Jalan Alternatif di Jimbaran

“Ini adalah salah satu upaya kami dalam menggairahkan pariwisata. Karena tentu untuk mencapai pertumbuhan 20 juta kunjungan wisata di tahun 2019, kita tidak bisa hanya berdiam diri, melainkan harus berupaya melakukan sesuatu,” pungkasnya.

NDLF buka untuk pengunjung mulai dari pukul 16.00 hingga 22.00 Wita setiap harinya. Selain ribuan lampion, atraksi utama NDLF 2018  adalah Spectacular Dancing Fountain, atraksi air mancur menari berdimensi 20×20 meter yang diiringi lagu-lagu. Pada even ini, ITDC juga berkolabirasi dengan desa penyangga sekitar untuk ikut  menampilkan kebudayaan dari desa-desa penyangga sekitar Nusa Dua. (yudi kurnaedi/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *