NEGARA, BALIPOST.com – Adanya informasi warga kesulitan mendapatkan elpiji 3 Kilogram (kg), Selasa (12/6) dilakukan operasi pasar (OP) di enam desa di Kabupaten Jembrana. Sedikitnya 1400 tabung gas melon itu disediakan dengan harga Rp 14.500 per tabung atau sesuai Harga Eceran Terendah (HET).
Kepala Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan (Koperindag) Jembrana, Made Gede Budhiarta mengatakan OP itu menyasar enam desa/kelurahan yang tersebar di lima Kecamatan.
Diantaranya di Desa Medewi, Kecamatan Pekutatan, Pasar Tegalcangkring, Kecamatan Mendoyo, Desa Pengambengan dan Desa Tegalbadeng Barat Kecamatan Negara, Desa Batuagung, Kecamatan Jembrana, serta Pasar Melaya, Kecamatan Melaya. Dari alokasi 1400 tabung yang didistribusikan dengan harga Rp 14.500 itu terjual 1.280 tabung.
Dari keenam desa/kelurahan itu pasokan yang disediakan ludes terjual, hanya di Medewi yang disediakan PT Pratama Anugerah Dewata terjual 100 tabung dari 200 tabung. Begitu juga di Pasar Umum Tegalcangkring dari 200 tabung oleh PT Pande Astika Dharma, terjual 180 tabung.
Keenam lokasi OP tersebut disediakan oleh enam agen gas elpiji yang ada di Kabupaten Jembrana. Budhiarta menambahkan berdasarkan informasi dari Pertamina bahwa penambahan supply LPG di Bali 6% selama masa bulan Ramadhan 2018. Bahkan tanggal 24-26 Mei telah ditambahkan supply fakultatif (tambahan 7%) per harinya sebagai antisipasi Hari Raya Waisak (29 Mei) dan Galungan (30 Mei). Selanjutnya, pada Minggu 27 Mei 2018 juga dilakukan tambahan 5% untuk antisipasi Hari Raya Waisak dan Galungan. Tanggal 7 Juni 2018 juga dilakukan Pasar Murah Serentak di seluruh 57 kecamatan di wilayah Bali termasuk di Jembrana.
Terkait harga yang melambung, menurutnya harga HET di tingkat pengecer memang Rp 16 ribu per tabung. Sedangkan HET di tingkat Agen Rp 14.500 per tabung. “Kalau harga Rp 16 ribu itu masih wajar di pengecer, HET Rp 14.500 itu di tingkat pengecer. Sebelumnya hari Galungan lalu kami juga lakukan OP elpiji tiga kilogram,” tandasnya. (surya dharma/balipost)