Mobil pengecer terindikasi menimbun gas elpiji. (BP/may)

DENPASAR, BALIPOST.com – Kelangkaan LPG yang terjadi di Jembrana beberapa hari belakangan diduga karena adanya penimbunan yang dilakukan mobil pengecer. Hal ini diketahui setelah Pertamina melakukan pasar murah dan melakukan pengecekan langsung ke lapangan pada Selasa (12/6).

Sales Executive LPG Pertamina Wilayah Bali Rainier Axel Gultom mengatakan, dari pengecekan langsung ke lapangan dan wawancara kepada para pembeli terungkap kekosongan terjadi di tingkat warung/pengecer. Warung juga tutup/libur dalam akhir pekan lalu (Hari Raya Kuningan). Sementara stok LPG dan penjualan di pangkalan resmi Pertamina tetap berjalan normal. Dengan demikian, masyarakat atau pembeli langsung dan pengecer tetap dapat memperoleh barang secara normal. Selain itu ia juga mendapatkan informasi berkurangnya mobil pengecer/penganvas eks pangkalan yang biasanya berkeliling menawarkan tabung LPG 3 kg ke warung-warung. “Padahal para mobil pengecer tersebut tetap membeli secara normal ke pangkalan resmi Pertamina,” ungkapnya.

Baca juga:  Korban Jiwa COVID-19 Kembali Bertambah, Seluruhnya Berusia di Atas 50 Tahun

Berdasarkan informasi itu, ia menyimpulkan kekosongan hanya terjadi di level warung yang disupply oleh mobil-mobil pengecer. Sehingga terdapat indikasi penimbunan atau penyelewengan oleh mobil-mobil tersebut. “Karena mereka tetap membeli normal dari pangkalan Pertamina,” tandasnya.

Maka untuk mencegah hal tersebut kembali terjadi, dalam 2 hari ke depan (Rabu dan Kamis) akan dilakukan piket keliling agen LPG 3 kg Jembrana. Piket keliling itu akan berkeliling mengecek wilayah-wilayah yang dianggap mengalami kekosongan. “Apabila ditemukan, akan langsung di-supply ke daerah tersebut,” imbuhnya. Ia juga mengimbau masyarakat untuk membeli tabung LPG 3 kg ke pangkalan resmi atau SPBU Pertamina.

Baca juga:  Penolakan Wisnu Wijaya Dinilai Akan Memperkeruh Pemerintahan 

Hasil operasi pasar murah yang dilakukan kemarin, hampir semua LPG 3kg yang dialokasikan habis terjual. Yaitu di Desa Medewi, Banjar Delod Setra, Kecamatan Pekutatan, tabung LPG 3kg yang dialokasikan sebanyak 200 tabung, terjual 100 tabung. Di Kantor Lurah/Perbekel Tegal Badeng Barat dialokasikan 200 tabung, terjual 200 tabung. Kantor Lurah Pengambengan dialokasi 400 tabung terjual 331 tabung. Desa Batuagung, Jembrana dialokasi 200 tabung, terjual 200 tabung. Pasar Tegal Cangkring, Jembrana dialokasikan 200 tabung, terjual 200 tabung. (citta maya/balipost)

Baca juga:  Ini, Kata Pertamina Soal Truk "Serbu" Sejumlah SPBU
BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *