Ilustrasi. (BP/dok)

NEGARA, BALIPOST.com – Seorang pemudik asal Banyuwangi yang sedang dalam perjalanan di Gilimanuk meninggal diduga karena sakit, Kamis (14/6) pagi. Korban yang diketahui bernama Sahwan (63) ini merupakan penumpang bus AKAP Tiara Mas jurusan Sumbawa-Banyuwangi.

Korban yang memiliki riwayat jantung dan hipertensi ini oleh petugas yang berjaga di jalan menuju Pelabuhan sempat dilarikan ke Puskesmas Gilimanuk. Namun saat diperiksa korban sudah meninggal dunia.

Kapolsek Gilimanuk Kompol Nyoman Subawa melalui Kanit Reskrim AKP Komang Mulyadi dikonfirmasi membenarkan kejadian penumpang bus meninggal tersebut.

Baca juga:  Soal Kenaikan Harga BBM, Ini Kata Presiden Jokowi

Dari keterangan para saksi, korban yang berasal dari Kecamatan Labuhan Badas, Kabupaten Sumbawa Barat, NTB ini berangkat dengan istrinya Isnaini (56) pada Rabu (13/6) sekitar pukul 11.00 wita, dari Sumbawa, NTB, hendak mudik atau pulang kampung ke Banyuwangi, Jawa timur dengan menumpang atau menggunakan jasa angkutan darat berupa Bus akap Tiara Mas, EA 7339 A yang dikemudikan Bambang.

Selama dalam perjalanan dari Sumbawa hingga Negara korban tidak pernah mengeluh atau mengalami gangguan kesehatan. Namun pada saat bus mendekati pelabuhan gilimanuk atau tepatnya di depan pasar, Lingkungan Asri Barat, Kelurahan Gilimanuk sekitar pukul 03.00 Wita, tiba-tiba korban mengalami gangguan dan pingsan di dalam bus.

Baca juga:  Tahun Politik Bagus untuk Pariwisata, Menparekraf Ungkap Alasannya

Beberapa sast kemudian, korban diturunkan dari bus dan dibantu oleh kendaraan Ambulance BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) untuk di bawa ke Puskesmas II Melaya di Gilimanuk. Sesampainya di Puskesmas, korban langsung ditangani oleh dokter Suriyono dan didampingi perawat Nengah Sari Utami.

Namun setelah diperiksa dan atas keterangan dokter bahwa korban dinyatakan sudah meninggal dunia sebelum sampai di Puskesmas atau dimungkinkan meninggal dalam bus. “Menurut istri korban, suaminya mempunyai riwayat hipertensi dan opname di rumah sakit sekira tahun 2016 karena sakit jantung,” ujar Mulyadi.

Baca juga:  Muncul Pascaperayaan Galungan dan Kuningan, Puluhan Gepeng Ditertibkan

Selanjutnya jenazah korban sementara dititip di Puskesmas sambil menunggu jemputan pihak keluarga korban dari Banyuwangi. (Surya Dharma/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *