SEMARAPURA, BALIPOST.com – Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) jenjang SMA melalui jalur prestasi dibuka Senin (18/6). Di Kabupaten Klungkung, pada hari pertama, dua sekolah menjadi incaran. Sementara untuk sekolah lainnya nyaris tak ada yang melirik.
Kedua SMA Negeri itu adalah SMAN 1 Semarapura dan SMAN 2 Semarapura. Sesuai data di SMAN 2 Semarapura, pendaftar telah mencapai 63 orang. Jauh lebih tinggi dari kuota yang hanya 16 orang atau 5 persen dari keseluruhan siswa yang diterima sebanyak 324 orang. Jumlah tersebut tak hanya berasal dari wilayah Klungkung, tetapi juga dari Kecamatan Rendang, Karangasem.
Wakasek Kesiswaan, I Ketut Langkir menjelaskan pendaftaran dilakukan secara ketat. “Pendaftar harus melampirkan sertifikat prestasi minimal tingkat kabupaten sampai internasional. Itu ada skornya masing-masing. Sudah ditentukan langsung dari provinsi,” jelasnya.
Jika dalam seleksinya nanti terdapat skor yang sama, maka penilaian dilakukan berdasarkan nem ujian nasional. “Kalau masih ada yang sama, maka dilihat dari nilai mata pelajaran. Pertama matematika, disusul bahasa Inggris, IPA dan IPS,” terangnya.
Pendaftaran berlangsung sampai, Selasa (19/6) hari ini dan hasilnya diumumkan 21 Juni mendatang. Pada hari yang sama, juga dilakukan pendaftaran melalui jalur khusus. Diantaranya akibat perpindahan tugas orangtua, anak pendidik dan tenaga kependidikan, bina lingkungan lokal dan inklusi. Kuotanya juga hanya 5 persen. “Untuk hari pertama, pendaftarnya baru delapan orang,” katanya.
Tak jauh berbeda dengan SMAN 1 Semarapura. Jumlah pendaftar juga cukup banyak. Sampai pukul 11.30 Wita, telah tercatat 71 orang dar jalur prestasi, yang juga berasal dari Karangasem, Denpasar dan Bangli.
Jumlah tersebut lebih tinggi pula dari kuota yang hanya 18 orang atau 5 persen dari jumlah keseluruhan yang mencapai 360 orang. “Yang mendaftar cukup banyak. Ini baru hari pertama,” ungkap Operator Sekolah, I Kadek Arta seraya menambahkan untuk jalur khusus baru 4 orang.
Sejumlah pendaftar mengaku ingin mengenyam pendidikan di sekolah itu karena kualitas pendidikannya. Mereka juga mendapat dorongan dari orangtua.
Berbeda halnya dengan SMAN 1 Dawan. Pendaftaran melalui jalur prestasi masih sangat minim. Jauh di bawah kuota 14 orang. “Masih sangat minim yang mendaftar. Baru satu yang saya lihat,” ungkap Kasek setempat, Made Mardika.
Namun demikian, pihaknya optimis tetap mendapat siswa sesuai kuota keseluruhan yang mencapai 288 orang karena masih ada penerimaan dengan sistem zonasi. “Nanti untuk yang tidak dapat di SMAN 1 atau SMAN 2 Semarapura, tentu akan masuk ke sini (SMAN 1 Dawan-red). Tetapi kami berharap sekolah lain tetap menerima sesuai kuota. Tidak ada penambahan,” katanya.
Tak dimungkiri, dalam mencari sekolah, lulusan SMP masih banyak yang perhitungan. Harus favorit dan telah memiliki nama di masyarakat. “Untuk meyakinkan kualitas sekolah, kami telah melakukan perbaikan manajemen. Disini Ujian Kompetensi Guru (UKG) rata-rata paling baik untuk di Klungkung,” imbuhnya.
Kepala UPT. Dinas Pendidikan Provinsi Bali di Klungkung, I Nyoman Ratmaja mengakui SMAN 1 Semarapura dan SMAN 2 Semarapura masih menjadi incaran untuk jalur prestasi. Namun diakui sekolah lain, seperti SMAN 1 Dawan dan SMAN 1 Banjarangkan tetap ada yang melirik, meski jumlahnya tak banyak. “Memang dua sekolah itu yang masih dicari,” jelasnya. (Sosiawan/balipost)