AMLAPURA, BALIPOST.com – Pemerintah diharapkan sudah membuat formula mengenai evakuasi hewan ternak peliharaan warga. Selama penanganan bencana erupsi Gunung Agung sebelumnya, persoalan ini banyak menghambat proses evakuasi pengungsi. Bahkan, peternak banyak mengalami kerugian, karena tidak mendapatkan penanganan yang pasti.
Demikian disampaikan anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Republik Indonesia (RI) Komisi VIII Fraksi Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan I Gusti Agung Putri Astrid, saat mendatangi Posko Pasemetonan Jagabaya (Pasebaya) Gunung Agung di Desa Duda Timur, Selasa (19/6).
“Persoalan hewan ternak warga ini, harus mendapatkan atensi khusus,” katanya, seraya menegaskan sudah menyampaikannya langsung kepada Ketua BNPB Pusat.
Selain sorotan penanganan ternak warga, pihak angkat topi dengan langkah warga membentuk Pasebaya Gunung Agung. Ini membuat penanganan bencana mengedepankan masyarakat setempat. Namun, tetap adanya dukungan penuh pemerintah daerah, pusat, relawan luar daerah maupun pengusaha pada daerah bersangkutan.
“Dalam mengatasi bencana, masyarakat tidak saja hanya mengandalkan pemerintah, karena keterbatasan penganggaran maupun sumber daya manusia (SDM),” tegasnya.
Melihat sentralnya peran Pasebaya, pihaknya berjanji akan meneruskan dan berkoordinasi dengan lembaga terkait. Khususnya atas masukan dan saran dengan panjang lebar yang disampaikan Pasebaya Agung mengenai dukungan alat-alat komunikasi, listrik dan jaringan internet. Karena ketiga hal tersebut yang menjadi kebutuhan utama dalam edukasi dan penyebaran info terkini perkembangan Gunung Agung.
Sementara itu, Ketua Pasebaya Agung I Gede Pawana yang didampingi Sekretaris I Wayan Suara menyampaikan pembentukan Pasebaya ini atas kesadaran masyarakat sendiri yang sebelumnya bergerak tanpa arah. Sehingga, pihaknya membantu wadah tersebut yang selalu setiap saat melaporkan kepada masyarakat. (bagiarta/balipost)