Pelanggan sedang mengisi bahan bakar di salah satu kiosk yang disiapkan Pertamina selama musim mudik Lebaran. (BP/Pertamina)

DENPASAR, BALIPOST.com – Realisasi konsumsi BBM selama libur Lebaran tahun 2018 yaitu meningkat cukup signifikan untuk produk gasoline (pertalite, pertamax, pertamax turbo) dan menurun untuk produk gasoil (solar, dexlite, pertamina dex).

Unit Manager Communication dan CSR MOR V Rifky Rakhman Yusuf mengatakan, konsumsi BBM dan LPG selama Lebaran tahun 2018 menunjukkan peningkatan yang cukup signifikan. Terhitung sejak 30 Mei – 17 Juni 2018, produk gasoline (pertalite, pertamax, pertamax turbo) mengalami kenaikan rata-rata 9 persen dibandingkan kondisi normal.

Sedangkan untuk produk gasoil (solar, dexlite, pertamina dex) pada periode yang sama, menunjukkan trend penurunan sekitar 8 persen dibandingkan situasi normal. Hal ini terutama disebabkan belum beroperasinya kendaraan besar dan sektor industri selama libur Lebaran.

Baca juga:  Tren Kenaikan Harga Komoditas DIpastikan Berlanjut

Sementara produk LPG khususnya bright gas (5,5 kg dan 12 kg) mengalami peningkatan konsumsi sebanyak 17 persen dari konsumsi normal. Pertamina juga menyalurkan tambahan pasokan LPG 3 kg sebanyak 11 persen dari kondisi normal. Dengan kenaikan konsumsi itu, ia mengaku penyaluran LPG berjalan dengan normal dan stok di agen maupun di pangkalan cukup memenuhi kebutuhan masyarakat.

Satgas Lebaran yang bertugas mengawasi distribusi dan penyaluarn BBM dan LPG masih tetap berjalan. “Saat ini kami masih menjalankan tugas (satgas) untuk memantau stok dan distribusi bahan bakar dan LPG hingga H+ 15 Lebaran,“ ujarnya.

Baca juga:  BPS Catat Inflasi April Cukup Tinggi

Kini Pertamina tengah mengantisipasi arus balik Lebaran dengan menyediakan fasilitas alternatif penyaluran BBM dan LPG. Antisipasi ini dilakukan sejak H+1 Lebaran dan diprediksi puncaknya pada tanggal 20 dan 23 Juni.

Pertamina dalam hal ini menyiapkan strategi guna mengantisipasi lonjakan permintaan akan BBM dengan menyiapkan 10 kios pertamax di setiap rest area tol dan satu kios tambahan di Pelabuhan Ketapang. Kios pertamax menyediakan bahan bakar pertamax dan pertamina dex demi kelancaran perjalanan para pemudik.

“Kiosk Pertamax yang telah dimulai sejak tanggal 5 Juni 2018 ternyata sangat membantu masyarakat yang melakukan perjalanan mudik. Tiap harinya konsumsi di kiosk yang kami siapkan meningkat,” ungkapnya.

Baca juga:  Sidak Tim Gabungan Temukan Pedagang Jual Beras di Atas HET

Terhitung sejak penjualan tanggal 8 -17 Juni 2018, penjualan BBM di kiosk pertamax mencapai 96.156 liter untuk produk pertamax dan 11.413 liter untuk produk pertamina dex. Selain kiosk juga disediakan motorist dan mobil storage untuk mengamankan ketersediaan BBM.

Sedangkan untuk pasokan LPG pertamina MOR V menyiapkan 2.583 pangkalan siaga, 273 agen siaga dalam mengantisipasi permintaan akan LPG yang tersebar di Jawa Timur, Bali dan Nusa Tenggara. Pangkalan siaga ini disiapkan sebagai antisipasi jika banyak pangkalan atau penjual LPG yang tutup saat libur Lebaran. (Citta Maya/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *