MANGUPURA, BALIPOST.com – Selama libur serangkaian hari raya Idul Fitri, sejumlah objek wisata di kawasan Kuta dan Kuta Selatan diserbu pengunjung. Bahkan peningkatan jumlah kunjungan terjadi sangat signifikan.

Salah satunya seperti yang terlihat di objek wisata kawasan luar Pura Uluwatu. Seperti yang disampaikan Manager Pengelola Objek Wisata Kawasan Luar Pura Uluwatu, Wayan Wijana, Rabu (20/6) selama libur nasional, kunjungan ke objek wisata ini meningkat signifikan.

Tentunya ini menjadi berkah karena peningkatan kunjungan hingga 15 persen dibanding liburan tahu sebelumnya. Dimana pada H-2 Lebaran tahun 2017, jumlah kunjungan sebanyak 6.500 dan meningkat pada H-2 tahun ini sebanyak 7.000-8.000 orang.

Sedangkan pada H-1 tahun 2017 jumlahnya hanya 7.000 an pengunjung, untuk tahun ini meningkat tajam hingga diatas 9.000 orang. Lebih lanjut dikatakan, pada hari H Lebaran, jumlah kunjungan masih stabil di angka lebih dari 9.000 orang.

Baca juga:  Antisipasi Peningkatan Wisatawan, SAR Disiagakan di Beberapa Titik

Sedangkan, lonjakan pengunjung yang paling banyak terjadi pada H+2 Lebaran. Angkanya sampai menyentuh sebanyak 12.000 orang. Sedangkan pada periode sama tahun 2017, jumlah kunjungan hanya 10.000 orang. “Lonjakan paling banyak memang terjadi pada H+2 Lebaran,” ucapnya.

Selama ini, diakuinya, sebagian besar pengunjung di Uluwatu masih didominasi oleh wisatawan manca negara, angkanya sebanyak 70 persen. Sedangkan untuk wisatawan domestik (wisdom) hanya 30 persen.

Namun dikatakan, saat ini wisdom sudah mulai meningkat. Bahkan peningkatan saat ini mencapai sebanyak 35 persen.

Menurutnya, pengunjung yang datang ke Uluwatu selain mencari keindahan panorama alam, juga mencari suasana berbeda dari objek lain. Karena seperti diketahui, kawasan Uluwatu menawarkan The Five Wonderful Beauties at Uluwatu.

Baca juga:  Usai Sholat Idul Fitri, Muslim Kampung Jawa Buleleng Gelar Banca’an

Tentunya yang paling utama adalah pementasan kecak, kemudian sunset, panorama tebing, Pura dan hewan kera. “Tidak hanya itu, pada saat pujawali, suasana persembahyangan juga menjadi daya tarik wisatawan,” pungkasnya.

Meski sudah dikenal, namun tantangan kedepan tentu harus bisa bersaing dengan objek lain. Untuk itu, pihaknya mengatakan akan terus melakukan pembenahan, baik di bidang SDM maupun infrastruktur.

Untuk membuat suasana berbeda, pihak Pemkab Badung berencana akan membuat patung setinggi 14 meter. Ini nantinya akan dijadikan sebagai destinasi baru yang lokasinya di ujung Utara kawasan tersebut.

Baca juga:  Bertambah, Jalur Penerbangan Komersial dari China ke Jakarta dan Bali

Ditambahkannya, patung ini nantinya akan menceritakan tentang perjalanan Ida Batara di pura Uluwatu. Untuk saat ini, desain sudah disiapkan. Tahun 2019 diharapkan sudah bisa rampung. “Desain sudah ada, tim dari Pemkab sudah survei. Saat ini tinggal sosialisasi kepada desa Adat dan dengan pihak Puri,” tambahnya.

Pihaknya meyakini, patung ini nantinya akan menjadi salah satu daya tarik baru di Uluwatu. Yang mana nantinya akan dilengkapi dengan air mancur, sitting area dan sebagainya.

Selain pembangunan patung, untuk memperlancar akses kendaraan, nantinya akan dibangun gate masuk dan gate keluar yang lebih luas. Selain itu pihaknya akan melakukan digitalisasi untuk tiketing. (Yudi Karnaedi/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *