SINGARAJA, BALIPOST.com – Lima pejabat yang ikut lelang jabatan Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Buleleng, Kamis (21/6), mengikuti tes wawancara. Tes ini adalah tahapan akhir sebelum Panitia Seleksi (Pansel) menetapkan ranking tiga besar nilai tertinggi.
Kelima peserta sebelumnya sudah menjalani seleksi administrasi, tes Computer Assisted Tes (CAT), presentasi visi dan misi, dan mengikuti tes secara menyeluruh oleh tim Assessor Badan Kepegawaian Negara Kantor Regional (BKN Kanreg) X Denpasar.
Tes wawancara berlangsung tertutup. Dipimpin Ketua Pansel yang juga Sekkab Buleleng Ir. Dewa Ketut Puspaka, M.P bersama anggotanya, yakni Ni Made Rousmini, Prof.Dr. Wayan Suastra, M.Pd, Prof. Dr. Astra Wesnawa, M.Si, dan I Nengah Ardika, S.Sos.
Di hadapan pansel ini, kelima pelamar yakni, Made Dwi Adnyana yang masih menjabat Camat Sukasada dan Putu Ariadi Pribadi menjabat Camat Gerokgak berjuang menjawab pertanyaan yang diutarakan oleh pansel. Selain dua nama itu, tiga pelamar lainnya yang yakni sekretaris dinas juga harus “menghadapi” tes final ini. ketiganya masing-masing I Wayan Narta menjabat Sekretaris Dinas Pertanian (Disnat), Dewa Putu Susrama selaku Sekertaris Dinas tenagakerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) dan Ni Made Sukreni menjabat Sekretaris Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Buleleng.
Ketua Pansel Lelang Jabatan Ir. Dewa Ketut Puspaka, M.P mengatakan, DLH adalah instansi strategis dan vital. Ini karena bidang tugasnya luas seperti lingkungan hutan, laut, komponen biofisik sosial, biologi, budaya dan juga menyangkut masalah kebersihan dan persampahan.
“Dari tahapan seleksi ini termasuk sekarang wawancara ini, kami mengkaji secara komprehensif, sehingga kelima calon pejabat yang mengikuti lelang jabatan ini bisa memberikan nilai yang riil sesuai kemampuan yang dimiliki,” katanya. (Mudiarta/balipost)
