MANGUPURA, BALIPOST.com – Untuk meningkatkan hubungan kerjasama antara Tiongkok-Indonesia, dan Bali khususnya, Konjen Republik Rakyat Tiongkok (RRT) di Denpasar menggelar pertunjukan bersama seni Tiongkok-Indonesia, Jumat (22/6). Bertempat di Bali Nusa Dua Theater, event ini juga dalam rangka 15 tahun perayaan hubungan kemitraan strategis Tiongkok-Asean.

Pada event ini, Provinsi Bali menampilkan tiga tarian. Diantaranya tari Janger, tari Legong dan tari akrobat dari Devdan Show. Sementara dari pemerintah Tiongkok membawakan sebanyak tujuh opera, terdiri dari opera Kanton dan opera Yon.

Konsulat Jenderal Republik Rakyat Tiongkok (RRT) di Denpasar, Gou Haodong ditemui disela acara mengatakan, Tiongkok dan Indonesia mempunyai kondisi sosial yang mirip. Yang mana sama-sama memiliki tangun jawab untuk mewujudkan idustrialisasi dan mordernisasi.

Baca juga:  Perayaan Tahun Baru di Kuta, Ini Pengaturan Parkirnya

Dikatakan, dalam beberapa tahun ini, hubungan kemitraan strategis komprehensif antara Tiongkok dan Indonesia terus berkembang secara menyeluruh. Bahkan menurutnya, kerjasama bilateral telah mencapai hasil bagus di berbagai bidang. “Sebenarnya Potensi kerjasama Bali Tiongkok sangat besar dan luas,” pungkasnya.

Memang, kata Haodong, apa yang dilakukan saat ini masih dirasa kurang. Kedepan, pihaknya akan bekerja keras dan terus bersama masyarakar Bali untuk mendorong kemajuan hubungan persahabatan Tiongkok dan Indonesia. “Atas dukungan berbagai kalangan masyarakat indonesia, pertukaran dan kerjasama persahabatan di berbagai bidang akan terus diperdalam,” ujarnya.

Baca juga:  Pentingnya Perlindungan Hukum Bagi "Balian"

Meski baru bertugas 3 bulan di Bali, dirinya mengaku langsung jatuh cinta pada Bali. Selama ini, pihaknya merasakan kenyamanan selama berada di Bali.

Ditambahkannya, Tiongkok memang menjadi sumber wisman terbesar bagi Bali. Selama tahun 2017, wisatawan yang datang ke Bali cukup besar. Jumlahnya mencapai 1.38 juta jiwa.

Sedangkan, dari bulan Januari hingga April 2018, wisatawan Tiongkok ke Bali sudah melebihi 420 ribu. Sedangkan, sampai bulan Mei 2018, jumlah kunjungan sudah mencapai 500 ribu lebih.

Sementara, Kepala Dinas Pariwisata Bali, Anak Agung Gede Juniartha Putra mengatakan, selama ini, hubungan diplomatik kedua Negara sudah berlangsung sangat lama. Hasilnya tidak hanya menjadi hubungan yang kokoh, namun terus berkembang.

Baca juga:  Ekonomi Bali Melemah di Semua Bidang

Kerjasama tidak hanya berdasarkan sifat saling menguntungkan, namun juga dalam hal seni budaya. Dengan event ini, pihaknya merasa sangat senang. Karena, Bali dengan Tiongkok memiliki kemiripan budaya.

Pihaknya berharap, kegiatan seperti ini bisa digelar setiap tahun. “Harapan kami, kegiatan ini bisa dilakukan secara berkelanjutan. Atau kalau bisa pemerintah provinsi Bali melakukan pertunjukan di Tiongkok atau ada pertukaran budaya,” harapnya. (Yudi Karnaedi/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *