Presiden Jokowi meresmikan pawai PKB. (BP/dok)

DENPASAR, BALIPOST.com – Presiden RI Joko Widodo batal melepas anak panah sebagai tanda dibukanya pawai Pesta Kesenian Bali (PKB) Ke-40 di depan Monumen Perjuangan Rakyat Bali, Renon, Denpasar, Sabtu (23/6). Sebagai gantinya, pelepasan pawai ditandai dengan pemukulan gong oleh presiden didampingi Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy, Menteri Koperasi dan UKM A.A. Ngurah Puspayoga, serta Gubernur Bali Made Mangku Pastika.

Acara pelepasan pawai juga molor kurang lebih satu jam, dari pukul 14.00 WITA menjadi pukul 15.00 WITA. Mengingat, presiden mesti menghadiri kuliah umum di ISI Denpasar dan sosialisasi PPh Final UMKM Tarif 0,5 persen di Sanur, Denpasar sebelum hadir melepas pawai.

Baca juga:  Konjen RRT Gelar Lomba Melukis Lampion, Harapkan Kehidupan Lebih Baik Pascapandemi

Gubernur Bali, Made Mangku Pastika mengatakan, kehadiran presiden dan ibu negara dalam pelepasan PKB memberikan dorongan moril kepada seluruh masyarakat Bali. Khususnya lagi para seniman dan budayawan untuk terus berkarya dan berkreasi dalam melestarikan dan mengembangkan kebudayaan daerah yang adi luhung.

“Beliau (Presiden Jokowi, red) bilang bagus sekali, jadi saya juga bangga. Menurut beliau, nggak banyak di Indonesia termasuk di dunia yang bisa seperti kita. Bahkan beliau berkunjung ke India katanya, itu tidak seperti kita di Bali, seni budaya yang masih sangat kental dengan agamanya. Jadi beliau mengatakan itu,” ujarnya. (Rindra Devita/balipost)

Baca juga:  Kolaborasi Multihelix untuk Memerangi Rabies: Kasus Tisira di Desa Mayong
BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *