SINGARAJA, BALIPOST.com – Nasib naas dialami seorang petani Gusti Putu Sana (70), warga Banjar Dinas Tegal Sari, Desa Bondalem, Kecamatan Tejakula. Korban tewas tertimpa pohon kelapa tumbang Sabtu (23/6) sekitar pukul 08.00 wita.
Sebelum kejadian korban hendak membeli pohon kapuk. Korban kemudian mengajak Mastri (48) warga Bukit Sari Desa Tegallinggah, Kecamatan Sukasada menebang pohon kapuk yang dibelinya.
Saat menebang pohon itu, korban bermaksud ikut menarik tali yang diikatkan di pohon kapuk yang akan ditebang. Korban sempat dilarang ikut sampai tiga kali karena sudah tua.
Korban akhirnya menjauh dari kayu yang ditebang. Selanjutnya pada saat kayu kapuk ditebang menimpa pohon kelapa di sebelah timur pohon kapuk.
Saat itu pohon kelapa itu ikut roboh ke arah selatan sehingga menimpa korban yang berdiri di sebelah selatan pohon kapuk yg ditebang. Akibat kejadian tsb korban mengalami Cedera Kepala Berat (CKB) dan meninggal dunia di tempat.
Kepala Sub Bagian (Kasubag) Humas AKP. Made Sri Utami Dewi seizin Kapolres Buleleng AKBP Suratno, S.IK membenarkan kejadian tersebut. AKP Utami mengatakan, dari pemeriksaan saksi dan olah tempat kejadian perkara, korban sudah dilarang untuk tidak ikut menarik kayu yang akan ditebang itu. Larangan itu sudah diikuti, namun karena saat pohon kapuk ditebang karena tarikan tali yang diikatkan pada pohon kelapa itu ikut tumbang.
Korban diduga terlambat menyelamatkan diri dan akhirnya tertimpa batang pohon kelapa itu. Saat pohon kelapa tumbang tubuh korban tertimpa.
Akibat benturan itu, korban mengalami luka Cidra Kepala Berat (CKB) sampai akhirnya meninggal dunia di tempat. “Benar kejadian itu dan dari pemeriksaan dokter Puskesmas Tejakula II korban meninggal dunia karena luka serius akibat benturan batang pohon kelapa tersebut,” jelasnya. (Mudiarta/balipost)