Presiden RI Joko Widodo membagikan souvenir pada masyarakat yang menonton pawai Pesta Kesenian Bali (PKB) ke-40 di Denpasar, Sabtu (23/6). (BP/eka)

DENPASAR, BALIPOST.com – Pesta Kesenian Bali (PKB) Ke-40 telah mulai digelar sejak Sabtu (23/6) hingga 21 Juli mendatang. Sebagai agenda rutin, kualitas PKB tentu harus ditingkatkan dari tahun ke tahun. Utamanya untuk menghapus kesan monoton.

“Kalau dulu kan kesannya monoton. Seperti misalnya pawai, hanya begitu-begitu saja. Jadi, tema-nya juga harus up to date,” ujar Wakil Ketua Komisi IV DPRD Bali, I Nyoman Wirya di Denpasar, Minggu (24/6).

Baca juga:  Prokes Jadi Perhatian Serius dalam PKB

Wirya menambahkan, tema PKB tahun ini “Teja Dharmaning Kauripan (Api Spirit Penciptaan)” harus bisa diimplementasikan dengan jelas oleh para seniman. Begitu juga masyarakat agar mengetahui makna dari tema tersebut. Dengan harapan, mereka tertarik untuk datang ke ajang PKB di Art Center, Denpasar.

“Apalagi sekarang sedang musim liburan. Ini juga momen untuk menarik wisatawan,” jelas Politisi Golkar asal Tabanan ini.

Menurut Wirya, ajang PKB turut mendukung citra Bali sebagai destinasi pariwisata dunia. Oleh karena itu, pemerintah daerah termasuk kabupaten/kota diminta untuk tidak pelit mensupport para seniman yang mengisi pertunjukan di PKB.

Baca juga:  Pembukaannya Dirancang Lebih Besar, Jokowi dan Prabowo Diundang Buka Pesta Kesenian Bali

Anggaran untuk PKB mestinya terus meningkat dan menjadi prioritas. Dengan demikian, para seniman dapat berkreativitas secara maksimal untuk menyuguhkan persembahan terbaik bagi para penikmat seni. “Ini juga upaya untuk mencegah kesan monoton,” tandasnya. (Rindra Devita/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *