MANGUPURA, BALIPOST.com – Selama 18 hari sejak tanggal 7 Juni hingga tanggal 25 Juni, operasional posko monitoring angkutan udara Lebaran 2018, Bandara I Gusti Ngurah Rai mencatat telah melayani 1,3 Juta penumpang. Dengan total jumlah penerbangan selama pelaksanaan posko adalah 8131 penerbangan. Jumlah ini meningkat 8,52 % atau sebesar 846 pesawat lebih besar dibandingkan dengan periode Lebaran 2017.
Menurut Yanus Suprayogi selaku General Manager Bandar Udara I Gusti Ngurah Rai, peningkatan jumlah penumpang melalui bandara dipicu oleh Libur Lebaran yang dibarengi oleh libur anak sekolah. Selain itu, untuk tahun ini, libur Lebaran lebih panjang sehingga trend pertumbuhan pergerakan penumpang dan pesawat terdistribusi rata.
Dikatakan, untuk jumlah penumpang selama pelaksanaan posko tercatat sebanyak 1,3 juta penumpang. Jumlah ini menurutnya mengalami peningkatan sebesar 11,61 % atau sebesar 102 ribu penumpang, lebih besar dibandingkan dengan periode Lebaran 2017. “Sejak 7 Juni 2018 sampai dengan penutupan posko terdapat 176 extra flight,” ujarnya ditemui usai penutupan posko angkutan Lebaran, Senin (25/6).
Dijelaskannya, untuk puncak kepadatan penumpang secara keseluruhan terjadi pada tanggal 23 Juni sebanyak 78.773 penumpang. Sedangkan puncak kedatangan penumpang terjadi pada tanggal 15 Juni sebesar 39.867 dan untuk keberangkatan penumpang puncaknya terjadi pada tanggal 22 Juni sebesar 40.415 penumpang.
Untuk pergerakan pesawat kata Yanus, puncak kedatangan terjadi pada tanggal 22 Juni sebesar 234 pesawat dan untuk keberangkatan puncaknya terjadi pada 13 dan 22 Juni sebanyak 240 pesawat.
“Jumlah pergerakan penumpang dan pesawat selama posko jika dibandingkan dengan rata-rata harian terjadi peningkatan sebesar 20,9% berbanding lurus dengan peningkatan pergerakan pesawat sebesar 5,6%,” ujar Yanus.
Selama kegiatan posko, pihaknya melibatkan beberapa stakeholder di wilayah Bandar Udara I Gusti Ngurah Rai Bali yakni Otoritas Bandara Wilayah IV, TNI AU, Polda Bali, Kepolisian Kawasan Udara Ngurah Rai, Kantor Kesehatan Pelabuhan, Basarnas, Airline dan Ground Handling. (yudi kurnaedi/balipost)