Petugas Diskes saat melibatkan anak sekolah dalam jumantik. (BP/nan)

BANGLI, BALIPOST.com – Cuaca tidak menentu sekarang ini dapat memicu Deman Bedarah Dengue (DBD). Untuk meminimalisir kasus yang disebabkan serangan virus nyamuk Aedes Agepty, kini Dinas Kesehatan Bangli menyiapkan petugas jumantik (juru pemantau jentik) ke pekarangan rumah warga melakukan kegiatan pemberantasan sarang nyamuk.

Kabid Pencegahan penanggulangan Penyakit Diskes Bangli, Ni Luh Made Eka Sasiani, megungkapkan, cuaca yang tidak menentu seperti sekarang ini kadang panas dan kadang turun hujan memang sangat rentan memicu kasus DBD. Untuk itu, pihaknya menghimbau kepada seluruh masyarakat Bangli bisa menjaga kebersihan lingkungan sekitar di tempat tinggal msing-masing.

Baca juga:  Tabanan Waspada DBD, Tiap Hari Ada Laporan Warga Diduga Terjangkit

“Kita sudah melakukan berbagai upaya seperti memberikan penyuluhan kepada masyarakat maupun siswa sekolah terkait betapa pentingnya menjaga kebersihan lingkungan sekitar. Selain itu, kita juga telah menyiapkan petugas yang diberi nama jumantik (juru pemantau jentik) ke pekarangan rumah warga untuk melakukan kegiatan pemberantasan sarang nyamuk. Dan kita juga meminta masyarakat wajib melakukan gerakan pemberantasan sarang nyamuk (PSN),” ujarnya, Selasa (26/6).

Berdasarkan tahun sebelumnya, kasus DBD tinggi mulai Desember-Mei dan Juni-Desember mulai menurun. Dan untuk kasus DBD hingga bulan Juni 2018 dibandingkan tahun lalu di bulan yang sama jauh menurun.

Baca juga:  Kasus DBD di Tabanan Meningkat

Untuk tahun ini pada Bulan Januari ada 6 kasus, Februari (4 kasus), Maret (5 kasus), April (12 kasus) dan Mei (3) kasus. “DBD disebabkan oleh banyak faktor salah satunya iklim. Disamping itu kebersihan lingkungan juga sangat berpengaruh sekali. Jadi, kita harap masyarakat bisa menjaga menjaga lingkungan agar tetap bersih. Sehingg bisa terhindar dari DBD,” imbuh Kasi Pencegahan I Nyoman Sudarma. (eka prananda/balipost)

 

Baca juga:  Hasil Survey, Bangli Peringkat Ketiga Kasus Stunting di Bali
BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *