BANYUWANGI, BALIPOST.com – Ketenangan suasana pencoblosan Pilgub Jatim di Banyuwangi, Rabu (27/6), berubah geger. Sebuah rumah lantai dua di Jalan PB Sudirman, Kelurahan Temenggungan, Banyuwangi, ludes terbakar.
Saat kejadian, pemilik rumah baru saja pulang mencoblos di TPS. Penyebab kebakaran masih misterius. Diduga akibat korsleting listrik.
Rumah yang terbakar milik Siti Aminah (54), warga setempat. Saat kejadian pukul 10.00 WIB, korban baru saja pulang menyalurkan hak pilih. Setelah itu, korban menanak nasi. Setelah masak, korban mengaku sudah mematikan kompor. Saat itulah, dia mencium bau asap dari arah kamar di dekat dapur rumahnya. Kamar itu berisi kursi bekas. “ Saat saya buka, api sudah membakar ruangan kamar, lalu saya berteriak,” kata Siti Aminah.
Teriakan Aminah membuat sejumlah warga berhamburan mendekat. Kala itu, api sudah berkobar, membakar atap rumah bagian belakang. Dalam kondisi tegang, warga berusaha memadamkan api dengan peralatan seadanya. Namun gagal, api makin membesar akibat tiupan angin.
Tak berselang lama, satu mobil pemadam kebakaran milik Pemkab Banyuwangi tiba di lokasi. Petugas dengan cepat menyemprotkan air. Api sedikit bisa dijinakkan. Namun, api kembali berkorbar. Melalap seluruh atap rumah hingga rontok.
Kayu rumah yang sudah tua makin membuat api dengan cepat menjalar. Bahkan, nyaris merembet ke rumah dan pertokoan di sebelahnya.
Petugas sempat kesulitan memadamkan api. Sebab, rumah yang terbakar berada di permukiman padat penduduk. Petugas harus melompat dari atap satu kea tap lain untuk menyemprotkan air. Api baru bisa dijinakkan setelah empat mobil pemadam dikerahkan ke lokasi, termasuk satu mobil penyiram tanaman milik Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Banyuwangi. Namun, hampir seluruh atap rumah sudah hangus terbakar. Atapnya ambruk.
Belum diketahui berapa kerugian akibat kejadian ini. Menurut Aminah, di dalam rumahnya di lantai dua terdapat beragam perabot. Mulai kulkas, pakaian dan perabot lainya. Sedangkan di di lantai satu arena play station. “Kalau api, saya tidak tahu dari mana. Kalau dari kompor, setelah masak sudah saya matikan,” jelasnya.
Namun, lanjut Aminah, di bawah rumahnya terdapat rumah makan betutu.
Sementara, pemilik rumah makan betutu, Pujianto mengaku saat kejadian, dirinya sedang memasak ayam. Tiba-tiba api sudah muncul dari arah lantai dua. “Kemungkinan dari arah dapur di lantai dua, tapi tidak tahu apa pemicunya,” kata Pujiono yang mengaku menyewa ruangan lantai satu tersebut.
Kebakaran ini sempat memacetkan lalu lintas di lokasi. Ratusan warga langsung mendekat begitu api berkobar.
Sementara itu, Kanit Reskrim Polsek Kota Banyuwangi Ipda Suyono mengatakan pihaknya belum bisa memastikan penyebab kebakaran. Penyebab pasti, kata dia, menunggu hasil penyelidikan. (Budi Wiriyanto/balipost)