Paslon
Made Mahayastra. (BP/dok)

GIANYAR, BALIPOST.com – Pasangan calon Made Mahayastra – A.A. Gde Mayun (Aman) mengklaim kemenangan dalam pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Gianyar 2018, mengungguli lawannya Tjokorda Raka Kerthayasa – Pande Istri Maharani Primadewi. Bahkan paket Aman ini meyakini kemenangan mencapai 70 persen.

“Kalau pilkada 5 tahun lalu kita menang 69 persen. Pilkada kali ini diperkirakan hasilnya melebihi itu,” ucap Made Mahayastra.

Mahayastra menjelaskan data yang diterima DPC PDIP Gianyar, menunjukan kemenangan untuk paket Aman. Namun pihaknya belum bisa menjabarkan posisi pasti dari persaingan tersebut. “Yang jelas dari data seluruh desa yang masuk, yang jelas kita unggul,” ucapnya.

Baca juga:  Usung 'Aman' di Pilkada Gianyar, PDIP dan Perindo Daftar ke KPU 29 Agustus

Bahkan kunggulan itu diyakni terjadi di tujuh kecamatan di gumi seni ini. Termasuk kecamatan Ubud yang menjadi kandang dari calon Bupati Tjokorda Raka Kerthyasa. “Di Kecamatan Ubud sudah ada 6 desa yang masuk dan semua kita unggul, namun keunggulan itu kecil,” bebernya.

Sementara sejumlah desa di kecamatan lain pihaknya juga mendapat keunggulan yang bervariatif. Ada juga yang diyakini sampai unggul mendekati 100 persen. “Kebanyakan antara 50 hingga 60 persen dan juga yang 40 persen,” katanya.

Baca juga:  Peserta BPJS Mandiri Menunggak Sampai Puluhan Juta

Meski sudah memperoleh perhitungan sementara, Agus Mahayastra memastikan belum ada simpatisan se-Kabupaten Gianyar yang meluapkan euforia. Dikatakan semua tim paket Aman masih bekerja memastikan kemenangan. “Semua masih berkerja, belum ada syukuran atau semacamnya, dan ini juga emang himbauan dari awal,” katanya.

Menangapi klaim kemenangan dari paket Aman, Ketua tim pemenangan dari Kertha-Maha, IB Nyoman Rai menilai hal itu sah-sah saja. Ia pun meminta seluruh simpatisan untuk bersabar menunggu data valid dalam pilkada 27 Juni ini. “Kalau pernyataan sepihak ya sah saja, karena mereka bisa mengunakan sistem yang diyakni, dan membuat bisa mengambil sikap demikian, tetapi buat kami di KGB yang kita yakini adalah perhitungan secara manual pelan tetapi pasti,” katanya.

Baca juga:  Bali akan Jadi Tuan Rumah World Water Forum di 2024

Pria yang akrab disapa Gus Rai ini juga mengatakan siapapun nanti yang terpilih, pihaknya akan menghormati. Namun berpesan lebih baik jangan terburu-buru dalam mengumumkan kemenangan yang belum pasti. “Apa yang kami yakini hanya berdasarkan C1, tentunya juga menuggu perhitungan secara resmi oleh KPU. Kita harap masyarakat sabar tidak perlu bersikap yang berlebihan,” katanya. (Manik Astajaya/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *