SEMARAPURA, BALIPOST.com – Hasil sementara Pemilihan Kepada Daerah (Pilkada) Klungkung masih membawa paslon I Nyoman Suwirta – I Made Kasta (Suwasta) unggul dari Tjokorda Bagus Oka-I Ketut Mandia (Bagia) diseluruh kecamatan.
Paslon Tjokorda Bagus Oka-I Ketut Mandia (Bagia) telah legowo menerima hasil pemilihan dan mempercayakan sepenuhnya kepada KPU.
“Soal hasil, mari bersama-sama hormati kinerja KPU. Kita berikan bekerja sesuai dengan profesionalismenya. Setelah hasilnya bisa dipertannggungjawabkan secara konstitusional, mari kita dukung putra terbaik Klungkung untuk kembali memimpin dan mensejahterakan masyarakat secara merata,” ungkap Cawabup I Ketut Mandia.
Politikus PDI-P ini juga menyampaikan apresiasi terhadap pendukung dan tim yang telah bahu-membahu untuk membawa Bagia mendapatkan aspirasi dari masyarakat. “Kedepan kita bisa bersama-sama saling membantu untuk mensejahterakan masyarakat Klungkung,” tegasnya.
Dinyatakan pula, hasil yang didapatkan itu tidak menciutkan nyalinya untuk terus “menjajah’ dunia politik. “Saya tetap menjalani dunia politik,” tegasnya.
Sementara meski penghitungan perolehan suara belum final, Cabup I Nyoman Suwirta bersama tim segera mempersiapkan Rancangan Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2018-2023. Program yang telah ditawarkan kepada masyarakat saat kampanye diupayakan nantinya bisa berjalan secepat mungkin.
“Meski hasil (suara-red) yang didapatkan belum resmi, pada enam bulan di akhir masa jabatan ini, bersama tim akan mempersiapkan itu (RPJMD-red),” ungkapnya, Kamis (28/6).
Mantan Manager Koperasi Pasar Srinadi ini menyebutkan pascapelantikan jabatan periode kedua, realisasi program langsung dikebut. Intrepreneur masuk desa menjadi yang pertama harus direalisasikan.
Generasi muda akan dibuatkan komunitas untuk diberikan pembinaan sesuuai kompetensi yang didapatkan. “Program ini merupakan goal dari program lain karena menyangkut peningkatan kualitas SDM yang nantinya bermura pada peningkatan kesejahteraan,” jelasnya.
Sementara itu, program lain, seperti TK negeri setiap desa dan Universal Health Coverage (UHC) dipastikan juga tetap berlanjut. “Saya punya program yang simpel-simpel kok. Pertama, TK negeri masuk ke seluruh desa. Selain itu ada intrepreneur masuk desa. Angkutan siswa gratis bertahap, UHC harus tembus 100 persen,” terangnya.
Disinggung soal komunikasi dengan Bagia, dikatakan belum ada. Namun demikian hubungan baik tetap ingin dijalin kedepannya. Termasuk siap mengakomodir masukan-masukan yang sifatnya membangun. “Kalau disana punya program bagus, bisa dikomunikasikan,” tandasnya.
Sesuai sistem penghitungan sementara di KPU, paslon Suwasta mendapat 76,05 persen (92.924 suara) dari 125.666 pengguna hak pilih atau 80,11 persen dari total pemilih 156.871 orang. Sedangkan paslon Bagia yang diusung PDI-P dan PKPI ini mendapat 23,95 persen (29.262 suara). (sosiawan/balipost)