Warga Sebudi mulai mengungsi lagi. (BP/ist)

AMLAPURA, BALIPOST.com – Meningkatnya aktivitas vulkanik Gunung Agung akhirnya kembali menimbulkan gelombang pengungsian. Hingga malam ini, pukul 21.39 wita, sudah ada 300 orang warga Sebun, Desa Sebudi bergeser dari rumahnya dengan tempat dikantor camat selat.

Camat Kubu, Made Suartana yang dikonfirmasi, sebagaimana informasi dari Pebrekel Ban, Perbekel Kubu, dan Perbekel Dukuh, warganya sudah mulai ada mengungsi lagi.  Warga Ban (dusun Cegi dan Pengalusan) ngumpul di kantor desa Ban. Warga Dukuh ngumpul di balai banjar Dukuh (depan kantor desa). Warga Juntal ngumpul di balai banjar Juntal Kaca.

Baca juga:  Empat Jenazah Sudah Diambil Keluarga, 2 Belum Teridentifikasi

Sementara Bupati Karangasem atas kondisi tersebut mengintruksikan Sekda segera mengambil langkah terkait erupsi. Perintahkan OPD terkait untuk datang dan sosialisasi.

BPBD agar terus berkoordinasi dg pos pengamat rendang apakah ada kenaikan status gunung agung. Tim BPBD harus turun sosialisasi ke masyarakat tentang kondisi gunung agung dan menyiapkan masker dilapangan.

Sementara Kepala BPBD Karangasem, Ida Bagus Ketut Arimbawa menegaskan bahwa sampai saat ini tidak ada kenaikan status gunung agung dan petugas BPBD masih dilapangan memantau situasi masyarakat sambil menyebarkan masker.

Baca juga:  Pascajadi RS Khusus COVID-19, Segini Jumlah Pasien Positif di RS PTN Unud

Pasca Gunung Agung kembali mengeluarkan suara gemuruh dan semburan abu, Ketua Pasebaya Gunung, I Gede Pawana, sejak Kamis sore sudah Pawana sendiri juga sudah menginstruksikan jajaran Relawan Pasebaya untuk terus memantau perkembangan. (kmb/balipost)

 

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *