AMLAPURA, BALIPOST.com – Kembali erupsinya Gunung Agung, Kamis (28/6) membuat sejumlah warga di lereng gunung tertinggi di Bali itu was-was dan mengungsi ke tempat yang lebih aman. Tak terkecuali warga dari Banjar Temukus, mengungsi ke Banjar kedungdung, Desa Besakih, Rendang, Karangasem.
Mereka mengungsi karena merasa was-was Gunung Agung terus mengembuskan asap serta mengeluarkan suara gemuruh yang sangat keras. Mengingat permukiman mereka hanya berjarakan 3 km dari puncak Gunung Agung.
Kadus Banjar Kedungdung, Wayan Sudiarta, saat dikonfirmasi, Kamis (26/6) warga Banjar Temukus datang ke Banjar Kedungdung mulai pukul 20.00 Wita. Kata dia, warga yang datang jumlahnya kurang lebih 25 KK dengan jumlah 100 lebih.
Dengan adanya pengungsi yang datang, pihaknya telah menyiapakan alas tempat tidur untuk mereka berupa karpet. “Sekarang ini warga yang mengungsi di Banjar Kedungdung baru dari Banjar Temukus saja. Sekarang warga masih ngumpul disini. Kalau nanti kurang tau apakah ada pergerakan pengungsi dsri banjar lain atau tidak,” ungkapnya.
Dia menambahkan, selain warga Banjar Temukus yang mengungsi, informasi yang diperoleh warga dari Banjar Kesimpar juga dikabarkan ikut mengungsi. Hanya saja, itu baru sebatas informasi.
Begitu juga masalah lokasi mereka mengungsi juga belum diketahui dimana. “Katanya begitu. Tapi kepastiannya belum pasti. Karena pihak keamanan masih berkoordinasi untuk melakukan pemantauan kelapangan,” ujarnya.
Lanjut, dirinya belum bisa memastikan sampai kapan mereka bakal bertahan mengungsi di Banjar Kedungdung. Karena untuk memastikan itu, pihaknya masih menunggu informasi lebih lanjut. “Kita akan tunggu informasi lebih lanjut nantinya seperti apa,” tegas Sudiarta. (Eka Parananda/balipost)