Ida Bagus Surawan. (BP/kmb)

NEGARA, BALIPOST.com – Walau belum ada pengumuman resmi dari KPU soal kemenangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Bali, Wayan Koster dan Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati, euforia pendukung mulai terasa. Salah satunya kakek yang berusia 64 tahun, warga Banjar Batuagung, Desa Batuagung, Jembrana, Ida Bagus Surawan.

Ia yang mengetahui jika KBS-Ace menang dalam penghitungan cepat membayar kaul. Pensiunan PNS guru SMP ini, merangkak ditonton ratusan warga setempat, Kakiang Surawan demikian akrab dipanggil merangkak bertumpu dengan kedua lututnya sepanjang 1 km.

Baca juga:  KBS Target Menang Minimal 65 Persen Suara

Kakiang Surawan penyuka kayu-kayu bekas untuk disulap menjadi karya seni ini berjalan merangkak dari gerbang Desa Batuagung hingga di depan Pura Dalem Batuagung. Kakiang Surawan, mengatakan dia merangkak satu kilometer itu karena bayar sesangi (kaul) yang diikrarkan dua bulan lalu. “Jika Koster-Ace menang, saya berjanji akan merangkak dari gerbang desa hingga depan Pura Dalem,” ujarnya.

Sesangi (janji) tersebut diucapkan oleh pria penyuka skuter ini sekitar dua bulan lalu saat putaran Pilgub Bali berlangsung di Pura Dalem Batuagung. Namun sesangi tersebut dia ucapkan dalam hati lantaran saat itu dia merasa ketar-ketir dan khawatir jagonya tidak bisa menang dalam pertarungan.

Baca juga:  Megawati Hadiri Rakerdasus PDIP Bali, Arahan Dilakukan Tertutup

Saat membayar kaul dengan merangkak sepanjang satu kilometer, dia mengaku tidak merasa kelelahan, termasuk tidak merasakan sakit pada kedua lututnya karena saking gembira dan bahagianya KBS-Ace memenangkan Pilgub Bali. Namun baru keesokan harinya dia merasakan perih pada kedua lututnya dan setelah dilihat ternyata kedua lututnya mengalami luka lecet yang serius.

Ke depannya, dia menaruh harapan kepada KBS-Ace agar dalam memimpin Bali bisa memperhatikan Kabupaten Jembrana, terutama lebih memperhatikan desa-desa adat. Yang terpenting menurutnya adalah menghentikan rencana reklamasi Teluk Benoa. (kmb/balipost)

Baca juga:  Tiga Kawasan Wisata Dijadikan Zona Hijau, Ini Kata Epidemilog
BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *