Suasana penghitungan suara di TPS. (BP/dok)

SINGARAJA, BALIPOST.com – Dari 1.088 Tempat Pemungutan Suara (TPS) di Buleleng, pasangan calon (paslon) Wayan Koster dan Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati (KBS-Ace) gagal merebut kemenangan di 123 TPS. Mereka harus mengakui keunggulan Paslon IB Rai Dharmawijaya Mantra dan Ketut Sudikerta (Mantra-Kerta).

Data di lapangan menyebutkan, di Kecamatan Buleleng kekalahan terjadi di 19 TPS, Sawan 13 TPS, Sukasada 15 TPS, Banjar 22 TPS, Gerokgak 23 TPS, Busungbiu 8 TPS, Seririt 10 TPS, Tejakula 5 TPS, dan Kecamatan Kubutambahan kekalahan terjadi di 8 TPS. Konon, kekalahan TPS ini terjadi karena pengaruh tokoh partai politik (parpol) di wilayah bersangkutan.

Pengalaman kekalahan ini juga menjadi catatan serius bagi tim pemenangan dan partai pengsung KBS-ACE. Pasalnya, figur calon gubernur yang diusung notabene dari Buleleng, ternyata masih ada kantong pendukung yang justru memilih paslon lain.

Baca juga:  Korban Jiwa Tambah Lagi Setelah Sehari Nihil, Kasus COVID-19 Bali Naik Signifikan

Sementara itu, rekapitulasi perolehan suara masih berlangsung di tingkat Panita Pemilihan Kecamatan (PPK). Semua PKK masih melakukan persiapan untuk melakukan rapat pleno rekapitulasi perolehan suara yang dijadwalkan mulai Jumat (29/4) sampai Rabu (4/7).

Rapat pelno selanjutnya di KPU Buleleng digelar Rabu (4/7) hingga Senin (9/7) mendatang, serta rapat pleno rekapitulasi perolehan suara di KPU Provinsi Bali.

Ketua Tim Pemenangan KBS-Ace di Kabupaten Buleleng, Gede Supriatna, SH mengatakan, kekalahan perolehan suara mulai tingkat TPS dan Desa ini menjadi bahan evaluasi jajaran internal PDIP dan partai pengusung. Sebenarnya, mulai tahapan kampanye bergulir, tim sudah bekerja keras bersama partai pengusung atau tokoh masyarakat yang gotong royong menyosialsiasikan KBS-Ace dalam merebut simpati pemilih.

Baca juga:  Nataru, Penumpang di Bandara Ngurah Rai Diprediksi Meningkat 20 Persen

Namun demikian, dari hasil hitung cepat oleh lembaga survei yang menyebut kemenangan KBS-Ace, Supriatna mengaku puas dan berterimakasih kepada publik Bali Utara. “Evaluasi pasti ada dan ini akan menjadi kajian khusus menjelang pemilu mendatang. Selaku tim pemenangan kami berterimakasih atas pilihan masyarakat dan PDIP dan partai pengusung sudah bekerja keras untuk kemenangan KBS-Ace dan tetap mengawal hasil ini sampai nanti KPU mengumumkan hasil penghitungan real count,” katanya.

Baca juga:  Uyah Kusamba Gema Santi Siap Diproduksi, Bentuk Keseriusan Bupati Suwirta Bangkitkan Petani Garam

Di sisi lain politisi PDI-P asal Desa Tejakula, Kecamatan Tejakula ini mengingatkan kepada KBS-Ace terhadap janji politik pada masa kampanye untuk percepatan pembangunan Buleleng dan pemerataan antara Bali Selatan dengan Bali Utara. Dia mencontohkan, beberapa rencana pembangunan untuk kemajuan Buleleng yang harus mulai dipikirkan seperti wacana pembangunan Bandara Internasional di Kecamatan Kubutambahan. Proyek pembangunan jalan shortcut Singaraja-Bedugul, pengelolaan Pelabuhan Celukan Bawang, pembukaan Program Studi (Prodi) Pendidikan Dokter di Universitas Pendidikan Ganesha (Undiksha) Singaraja, dan kebijakan pembangunan dalam sektor pertanian dalam arti luas. (Mudiarta/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *