DENPASAR, BALIPOST.com – Pesta Kesenian Bali (PKB) ke-40 berlangsung semarak. Jumat (29/6) malam, acara tahunan ini dipermanis dengan penampilan Fragmentari Jatuhnya Rsi Bisma dari Sekaa Gong Yowana Wira Bumi, Desa Pakraman Tangkas, Kecamatan/Kabupaten Klungkung. Kesenian tersebut dapat memukau ribuan pengunjung di Panggung Terbuka Ardha Candra.
Fragmentari ini merupakan karya dari Seniman Klungkung Berani (SEKUNI) kolaborasi bersama Sekaa Gong Yowana Wira Bumi dengan penata tari, Wah Lanyu dan dalang, Dewa Ketut Wicaksana.
Kesenian ini mengisahkan sumpah seorang dewi bernama Dewi Amba kepada Bisma mengenai hutang nyawa harus dibayar nyawa. Ditengah- tengah peperangan yang sengit dalam menghadapi Pandawa, tiba-tiba Rsi Agung Bisma dari pihak Korawa terdiam diri setelah melihat bayangan Dewi Amba dalam diri Srikandi yang berada didepannya.
Seketika itu pula kesempatan dimanfaatkan Srikandi dan pasukan Pandawa untuk melepaskan anak panah secara bertubi-tubi mengenai tubuh Rsi Agung Bisma. Seketika itu pula Rsi Bisma rubuh dengan puluhan anak panah dari Pandawa menancap di tubuhnya. Penampilan ini mendapat sambutan hangat dari penonton berbagai usia. Jelang berakhir, gemerlap kembang api ikut menghidupkan suasana panggung.
Pada malam itu, duta Kabupaten Klungkung juga menampilkan Tabuh Lelambatan Kukus Ing Utara yang mengisahkan fenomena erupsi gunung Agung, Tari Kreasi Yati Ripu yang mengisahkan tentang upaya manusia memerangi dan mengendalikan sifat buruknya serta Tari Kebyar Terompong yang merupakan sebuah tari yang memadukan unsur gerak dengan permainan gamelan alat musik terompong
Penampilannya disaksiksikan langsung Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta didampingi Ny. Ayu Suwirta, Sekda Gede Putu Winastra serta para Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD). Kehadiran rombongan orang nomor satu di Klungkung ini guna memberikan semangat para seniman yang tampil menghadapi para seniman kabupaten tabanan.
Pertunjukan yang berlangsung sampai pukul 23.30 ini diakhiri sesi photo bersama bupati Suwirta dengan Sekaa Gong Yowana Wira Bumi Desa Tangkas. (Adv/balipost)