Gunung Agung. (BP/dok)

AMLAPURA, BALIPOST.com – Aktivitas Gunung Agung agaknya belum bisa dikatakan menurun. Setelah sebelumnya selama 2 hari, aktivitas gunung tertinggi di Bali itu sempat turun, pada Senin (2/7) kembali terjadi peningkatan.

Semburan material vulkanik Gunung Agung, terjadi sekitar pukul 06.19 Wita dengan tinggi kolom abu teramati ± 2.000 m di atas puncak (± 5.142 m di atas permukaan laut). Kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal condong ke arah barat.

Baca juga:  Korupsi Dana BUMDes Pucaksari, Terdakwa Divonis 14 Bulan

Dalam rilis yang dilansir Pos Pengamatan Gunungapi Agung, aktivitas ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 18 mm dan durasi ± 3 menit 47 detik.

Saat ini Gunung Agung berada pada Status Level III (Siaga) dengan rekomendasi masyarakat di sekitar dan pendaki/pengunjung/wisatawan agar tidak berada, tidak melakukan pendakian dan tidak melakukan aktivitas apapun di Zona Perkiraan Bahaya yaitu di seluruh area di dalam radius 4 km dari Kawah Puncak Gunung Agung.

Baca juga:  Erupsi Gunung Agung Menciptakan Peradaban Baru

Zona Perkiraan Bahaya sifatnya dinamis dan terus dievaluasi dan dapat diubah sewaktu-waktu mengikuti perkembangan data pengamatan Gunung Agung yang paling aktual/terbaru. Masyarakat yang bermukim dan beraktivitas di sekitar aliran-aliran sungai yang berhulu di Gunung Agung agar mewaspadai potensi ancaman bahaya sekunder berupa aliran lahar hujan yang dapat terjadi terutama pada musim hujan dan jika material erupsi masih terpapar di area puncak. Area landaan aliran lahar hujan mengikuti aliran-aliran sungai yang berhulu di Gunung Agung. (kmb/balipost)

Baca juga:  Gelar Ratas di Sanur, Presiden Bicarakan Dampak Erupsi Gunung Agung pada Pariwisata
BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *