SEMARAPURA, BALIPOST.com – Sepuluh warga asal Lingkungan Pati Kala, Desa Besakih Kawan, Kecamatan Rendang, Karangasem yang mengungsi pada Selasa (3/7) dini hari memilih pulang. Mereka merasa kondisi sudah aman sehingga memutuskan balik ke rumahnya masing-masing.
Kepulangan warga tersebut disampaikan Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Klungkung, Putu Widiada. Ia mengatakan para pengungsi yang menempati Kantor BPBD Klungkung tersebut sudah pulang. “Dengan difasilitasi oleh TRC BPBD diantar sampai di rumahnya dengan selamat,” katanya.
Salah satu warga, Made Agus Astawa mengatakan langkahnya untuk kembali pulang karena situasi di desanya masih terpantau aman. “Katanya situasi masih aman,” ujarnya.
Sebelumnya, 10 warga datang ke Klungkung untuk mengungsi karena meningkatnya aktivitas Gunung Agung. Warga yang mengungsi itu, beberapa di antaranya adalah anak-anak dan balita serta ibu hamil.
Warga menempati Balai Budaya “Ida I Dewa Agung Istri Kanya.” Namun, karena sejumlah pertimbangan, BPBD Klungkung bersama PMI Klungkung dan KRIS Diskes Klungkung memindahkan warga ke Kantor BPBD Klungkung.
Widiada mengatakan hal ini sebagai langkah awal penanganan pengungsi untuk mendapat tempat dan pelayanan yang layak. Terlebih terdapat ibu hamil, bayi berumur 8 hari, dan 16 bulan. “Kami sudah menyediakan tempat tinggal sementara yang layak dengan memanfaatkan ruang kerja Kalak dan Sekretaris BPBD Klungkung,” ujarnya.
Selain itu, dilakukan pula pemeriksaan kesehatan, terutama bayi. Untuk rincian warga yang mengungsi, lanjutnya, sebanyak 3 KK. KK pertama terdiri dari Made Agus Astawa (27), Ni Wayan Suartini (25), Gede Agus Angga Pratama (16 bln), dan Ni Kadek Tiara Dewi (7 hari). Sementara KK kedua terdiri dari Zaki (30), Ketut Artini (30), Ni Wayan Julianti (12), dan Muhamad Arza (1 bln). Sedangkan KK ketiga terdiri dari Komang santi (25) hamil 8,5 bulan, Abi Saputra (5). (Sosiawan/balipost)