JAKARTA, BALIPOST.com – Jumlah kunjungan wisatawan mancanegara (Wisman) pada Mei 2018 sebanyak 1,20 juta orang atau naik 4,55% dibandingkan Mei 2017 sebanyak 1,15 juta kunjungan. Sementara itu secara kumulatif dari Januari hingga Mei 2018, jumlah kunjungan wisman sebanyak 6,17 juta orang atau naik hampir 12 persen, tepatnya 11,98 persen dibandingkan jumlah kunjungan wisman pada periode yang sama 2017.
Pada tahun lalu di periode yang sama, jumlah wisman mencapai 5,51 juta orang. Demikian rilis Badan Pusat Statistik (BPS) yang diterima di Jakarta, Senin (2/7).
Menpar Arief Yahya menyambut baik capaian wisman pada Januari-Mei 2018 yang tumbuh 11,89%. “Tahun ini kita mentargetkan kunjungan 17 juta wisman atau meningkat 17,64% dari capaian tahun 2017 sebanyak 14,04 juta kunjungan,” kata Menpar.
Untuk mencapai target 17 juta kunjungan wisman pada tahun ini, Kemenpar bekerjasama dengan stakeholder pariwisata dan airlines melakukan tiga program strategis yaitu Hot Deals ViWI (Visit Wonderful Indonesia) 2018, pemberian insentif kepada airlines, serta digital marketing platform competing destination model (CDM).
Menpar Arief menjelaskan, pada lima bulan pertama jumlah kunjungan wisman sebesar 6,17 juta atau rata-rata 1,23 juta per bulan. Untuk mencapai target 17 juta wisman, jumlah kunjungan wisman harus mencapai rata-rata 1,4 juta per bulan. “Kalau kita tidak melakukan apa-apa, akhir tahun hanya dapat 14,76 juta, sedangkan dengan melakukan tiga program strategis tersebut diharapkan akan mendapat tambahan sekitar 5 juta wisman sehingga target 17 juta wisman akan tercapai ,” kata Menpar.
Menpar Arief merinci untuk mendapatkan tambahan 5 juta wisman tersebut yakni dengan dengan memberikan insentif kepada airlines untuk melakukan bundling tiket atau sebagai More for Less (you get more, you pay less). Dari kegiatan ini diharapkan akan mendapatkan tambahan sebanyak 1,5 juta wisman.
Sedangkan dalam program Hot Deals ViWI 2018 yang diinisiasi 18 stakeholder pariwisata dengan menerapkan konsep sharing economy, diharapkan akan mendapatkan 2,5 juta wisman. Sementara untuk program platform digital CDM diproyeksikan akan mendapatkan 1 juta wisman. (Nikson/balipost)