JAKARTA, BALIPOST.com – PT ASDP Indonesia Ferry menyampaikan apresiasi kepada regulator dalam hal ini Kementerian BUMN dan Kementerian Perhubungan beserta seluruh pemangku kepentingan terkait, dalam mendukung suksesnya layanan jasa penyeberangan selama periode Angkutan Lebaran Tahun 2018.
Tahun ini, PT ASDP sukses melayani sekitar 4.294.780 juta penumpang dan 980.638 unit kendaraan mulai dari selama Angkutan Lebaran 2018 periode H-8 hingga H+7 di tujuh lintasan utama penyeberangan yang dipantau secara nasional.
Dirut PT Indonesia Ferry Ira Puspadewi saat halal bi halal di Jakarta, Selasa (3/7) mengatakan, dari H-8 hingga H+7 arus balik Lebaran 2018 terjadi tren kenaikan jumlah penumpang yang diangkut ASDP di 7 lintasan sebanyak 4.294.780 orang atau naik 13 persen dibandingkan periode sama tahun lalu sebanyak 3.795.886 orang.
Diikuti kendaraan roda empat sebanyak 544.155 unit atau naik 13 persen dibandingkan periode sama tahun lalu sebanyak 481.948 unit. Roda dua tercatat 436.483 unit atau naik 6 persen dibandingkan periode sama tahun lalu sebanyak 411.847 unit. “Tahun ini, dapat kami klaim arus mudik dan balik Lebaran terlayani dengan baik, lancar, aman dan nyaman. Memang, kepadatan saat arus puncak masih terjadi sedikit di sejumlah titik namun hal tersebut tidak menjadi kendala yang berarti,” tutur Ira.
Ia menegaskan, sejak awal ASDP telah mempersiapkan dengan matang terkait layanan dan fasilitas Angkutan Lebaran 2018 baik saat arus mudik maupun balik. “Target kami, seluruh pengguna jasa dapat menyeberang dengan lancar, aman, nyaman dan pastinya selamat sampai tujuan. Tentunya layanan tahun ini jauh lebih baik dari tahun sebelumnya dan aspek keselamatan selalu menjadi hal utama dan pertama sehingga dapat terwujud nihil kecelakaan selama periode Angkutan Lebaran 2018 di 7 lintasan utama yang kami layani,” tutur Ira menjelaskan.
Ketapang-Gilimanuk
Tercatat 7 lintasan penyeberangan utama (terpantau nasional) selama arus mudik dan balik yakni, Merak-Bakauheni, Ketapang-Gilimanuk, Padangbai-Lembar, Kayangan-Pototano, Panajam-Kariangau (Balikpapan), Bajoe-Kolaka, dan Tanjung Kelian-Tanjung Api-api.
Adapun tren kenaikan penumpang pada periode H-8 hingga H+7 terjadi di 4 titik pelabuhan utama yakni Pelabuhan Merak tercatat melayani 1.434.634 penumpang atau naik 17 persen dibandingkan tahun lalu sebanyak 1.227.734 penumpang.
Kedua, Pelabuhan Bajoe di Sulawesi Selatan melayani 12.933 penumpang atau naik 24 persen dibandingkan tahun lalu sebanyak 10.465 penumpang. Ketiga, Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi yang tahun ini melayani 538.097 penumpang atau naik 24 persen dibandingkan tahun lalu sebanyak 433.458 penumpang.
Dan terakhir, Pelabuhan Panajam melayani 101.712 penumpang atau naik 23 persen dibandingkan tahun lalu sebanyak 23 persen. “Jika melihat data, tren pemudik ferry terus meningkat dari tahun ke tahun. Baik penumpang pejalan kaki, maupun kendaraan. Kami optimis, moda ferry kian diminati dan menjadi pilihan utama masyarakat di seluruh Indonesia,” tuturnya.
Sementara itu, seiring akan berakhirnya masa libur pegawai yang akan kembali beraktivitas pada Senin (25/6) tercatat jumlah total penumpang yang sudah kembali ke Pulau Jawa dari Sumatera mencapai 796.626 orang atau 82 persen dari total 970.327 orang yang menyeberang dari Jawa ke Sumatera saat arus mudik kemarin.
Khusus penumpang pejalan kaki sendiri telah mencapai 144.471 orang atau 99 persen dibandingkan total penumpang pejalan kaki sebanyak 146.413 orang yang menyeberang ke Sumatera saat arus mudik kemarin. Diikuti roda dua mencapai 71.659 unit atau sudah 85 persen dari total 83.845 unit dan kendaraan roda empat/lebih sebanyak 82.510 unit atau 84 persen dari total 112.784 unit. (Nikson/balipost)