Produksi garam di Desa Kusamba, Kecamatan Dawan. Pemkab memastikan produksi garam beryodium tetap berlanjut. (BP/sos)

SEMARAPURA, BALIPOST.com – Produksi garam beryodium Kusamba yang digagas Pemkab Klungkung masih jalan di tempat. Hal tersebut akibat terkendala alat pengering. Bupati Klungkung, I Nyoman Suwirta memastikan program ini akan berlanjut. Instansi terkait sudah diminta melakukan pengadaan peralatan tahun ini. “Ini tetap berjalan. Instansi terkait sudah diminta agar tahun ini bisa pengadaan anggaran,” tegasnya, Selasa (3/7).

Tak hanya itu, bupati asal Nusa Ceningan, Kecamatan Nusa Penida ini juga telah meminta Kepala Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja, I Gede Kusuma Jaya untuk menghitung kebutuhan garam untuk masyarakat Klungkung. Hal tersebut dijadikan acuan untuk produksi nantinya. “Untuk pemasaran, Pemkab siap membantu. Begitu juga modal,” ungkapnya.

Baca juga:  Langka di Tingkat Pengecer, Masyarakat Diminta Beli LPG 3 Kg di Pangkalan

Ditegaskan, mulai 2019, Desa Kusamba sudah bisa memproduksi garam beryodium. Menggenjot penjualannya, toko modern juga diwajibkan turut berperan. “Semua toko modern wajib menjual produk Klungkung seperti garam Kusamba, beras lokal. Itu wajib. Saya akan siapkan lebih dulu perangkat hukumnya,” kata Suwirta.

Selama ini toko modern yang tersebar di sejumlah lokasi belum maksimal berpartisipasi menjual produk lokal Klungkung. Padahal dari sisi kualitas tidak kalah jauh dengan produk luar. Garam beryodium Desa Kusamba misalnya, sebelum dilempar ke pasaran, sudah beberapa kali dilakukan uji coba.

Baca juga:  Penetapan Paslon Pilgub Bali, Rai Mantra Tak Hadir

Kembali ditegaskan, garam yang diproduksi akan menggunakan produksi petani lokal. Dalam waktu dekat, petani akan dikumpulkan untuk diberikan pemahaman. Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan Klungkung, I Wayan Durma sudah diminta menindaklanjuti. “Pokoknya 2019 produksi garam beryodium Desa Kusamba harus sudah jalan,” imbuhnya.

Terkait pengadaan alat pengering, Kepala Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja, I Gede Kusuma Jaya mengatakan diusulkan pada anggaran perubahan. Termasuk juga untuk mesin pencacah. “Semoga semua bisa pengadaannya,” jelasnya. (sosiawan/balipost)

Baca juga:  Aktivitas Pariwisata Meningkat, Tetap Kedepankan Kesehatan dan Keselamatan
BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *