SINGARAJA, BALIPOST.com – Pascaerupsi Gunung Agung, Senin (2/7), paparan abu vulkanik hingga ke Buleleng. Meski intensitasnya tipis, relawan Palang Merah Indonesia (PMI) Cabang Buleleng membagikan masker gratis.
Masker disebarkan secara gratis oleh delapan orang relawan kepada pengguna jalan yang melintas di simpang empat Jalan Udayana, Singaraja. Tidak hanya pengendara roda dua, pengemudi roda empat juga disasar untuk ditawari masker gratis.
Anggota relawan PMI Cabang Buleleng Kadek Sumardika mengatakan, aksi membagikan masker ini menyusul temuan paparan debu vulkanik Gunung Agung di seputaran Kota Singaraja. Dari pengamatannya itu, paparan debu halus tersebut intensitasnya masih tipis.
Mencegah dampak terganggunya pernafasan, pihaknya membagikan masker dengan gratis. Untuk tahap awal baru membagikan masker sebanyak 2.000 buah masker. Masker yang dibagikan itu merupakan stok yang tersedia di PMI Cabang Buleleng.
Masih ada stok masker sekitar 10.000 buah. Stok masker ini akan siap dibagikan ke desa yang terpapar debu vulkanik Gunung Agung. “Kami lihat di kota ada debu intensitasnya masih tipis. Kalau udara tercampur debu vulkanik bisa mengaggu pernafasan tubuh manusia,” katanya.
Sejak erupsi Gunung Agung, PMI Cabang Buleleng menyiagakan sekitar 40 relawan. Relawan ini nantinya siap ditugaskan kalau gelombang pengungsi Gunung Agung ke Buleleng meningkat. Relawan yang kebanyakan berstatus mahasiswa ini siap diterjunkan untuk membantu relawan PMI di Karangasem dalam menghadapi dampak erupsi Gunung Agung.
Di tempat terpisah Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Buleleng Made Subur mengatakan, selain di perkotaan, pihaknya juga menerima laporan desa yang terkana paparan debu vulaknik Gunung Agung. Ini seperti ditemukan di Desa Pancasari, Kecamatan Sukasada.
Mengatasi dampak sebaran debu vulkanik, personel BPBD bersama Dinas Sosial (Dinsos) dan PMI Cabang Buleleng gencar membagikan masker gratis. Saat ini, stok masker yang disiapkan mencapai sekitar 80 ribu buah. Stok masker sebanyak itu nantinya disiapkan jika terjadi gelombang pengungsi dalam jumlah banyak. “Stok masker kita mencukupi dan kami sarankan kalau keluar rumah gunakan masker, gunakan kacamata, memakai pakaian lengan panjang, sehingga mencegah gangguan kesehatan akibat sebaran debu vulkanik,” jelasnya. (Mudiarta/balipost)