Bandara Banyuwangi kembali beroperasi normal pascapenutupan akibat abu vulkanik Gunung Agung. (BP/udi)

BANYUWANGI, BALIPOST.com – Bandara Banyuwangi yang mengalami penutupan operasional karena adanya abu vulkanik Gunung Agung, Rabu (4/7) kembali beroperasi normal. Begitu dibuka, seluruh penerbangan yang melayani rute ke Banyuwangi dari Surabaya dan Jakarta langsung berjalan.

Sejak pagi hingga tengah hari tercatat 430 orang penumpang sudah tiba dan berangkat dari bandara di selatan kota Banyuwangi ini. Meski beroperasi normal, pengelola bendara tetap menyatakan siaga dengan abu vulkanik Gunung Agung. Apalagi, erupsi masih berlanjut di Bali. “Aktivitas Bandara Banyuwangi sudah mulai normal sejak, Selasa (3/7) petang. Hingga, Rabu pagi kondisi masih beroperasi seperti biasa. Seluruh penerbangan yang datang dan berangkat sesuai jadwal,” kata Edy Febriansyah, Assitant Manager of Safety, Risk and Quality Control PT Angkas Pura II Bandara Banyuwangi.

Baca juga:  Meski Masuk Struktur, Kepala Daerah Tak Jabat Ketua TKD

Sejak Rabu pagi, kata dia, tercatat tiga penerbangan sudah landing dan take off dari Bandara Banyuwangi. Masing-masing rute Surabaya-Banyuwangi PP dan Jakarta-Banyuwangi PP. Sedangkan, penerbangan lain sudah terjadwal.

Tercatat 16 rute penerbangan PP dari Banyuwangi ke Surabaya dan Jakarta yang melayani penumpang dari Bandara Banyuwangi. Sebelum bandara dibuka, pihaknya membersihkan paparan abu di landasan pacu menggunakan penyemprot air. Setelah landasan pacu dipastikan bebas dari abu, aktivitas penerbangan dibuka kembali.

Baca juga:  Dari Tambahan Puluhan Kasus Positif COVID-19, 85 Persennya Transmisi Lokal

Dijelaskan, meski cuaca normal, pihaknya masih terus melakukan pengamatan berkala terkait potensi semburan abu vulkanik Gunung Agung. “Kami koordinasi terus dengan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Banyuwangi untuk pemantauan cuaca. Khusus abu vulkanik, kami pantau tiap jam dengan paper test,” jelasnya.

Artinya, lanjut Edy, penutupan Bandara Banyuwangi tetap berpotensi lagi jika cuaca tak memungkinkan. Apalagi, aktivitas erupsi Gunung Agung di Bali masih berlanjut. Selain Bandara Banyuwangi, aktivitas normal juga berlaku bagi Bandara Noto Hadinegoro di Jember. Sebelumnya, bandara ini ditutup akibat abu vulkanik Gunung Agung. (Budi Wiriyanto/balipost)

Baca juga:  Dewan Rekomendasikan Penundaan Kenaikan Tarif Obyek Wisata di Bangli
BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *