AMLAPURA, BALIPOST.com – Setelah sebelumnya selama 2 kali mengalami erupsi, Gunung Agung kembali menyemburkan abu vulkanik pada Rabu (4/7). Peristiwa terakhir terjadi pada pukul 12.20 Wita.
Dalam laporan PVMBG disebutkan erupsi yang terjadi dengan tinggi kolom abu teramati ± 2.500 m di atas puncak (± 5.642 m di atas permukaan laut). Kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal condong ke arah barat.
Erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 24 mm dan durasi ± 1 menit 58 detik.
Sebelumnya, erupsi terjadi sebanyak dua kali. Kolom abu condong mengarah ke barat dan masih belum mengganggu aktivitas penerbangan di Bandara International Ngurah Rai Denpasar. Erupsi pertama terjadi pada pukul 03.25 Wita dengan ketinggian kolom abu berwarna abu pekat mencapai ketinggian 2000 meter di atas puncak. Sementara erupsi susulan terjadi pada pukul 05.06 Wita dengan ketinggian kolom abu hanya 1.000 meter. Arah abu masih condong mengarah ke arah Barat.
Kepala Sub-Bidang Mitigasi Pemantauan Gunung api Wilayah Timur PVMBG, Devy Kamil Syahbana, Rabu (4/7), mengatakan, aktivitas Gunung Agung enam jam terakhir secara kegempaan yang terekam terjadi gempa letusan sebnayk 2 kali, gempa hembusan 6 kali dan gempa vulkanik 2 kali. Kondisi ini menandakan hingga saat ini aktivitas vulkanik Gunung Agung masih cukup tinggi.
Kata dia, sifat erupsi yang terjadi pada pukul 03.25 Wita ini mirip dengan letusan strombolian yang terjadi pada Senin (2/7) malam. Ada lontaran lava pijar dengan jarak kurang lebih 1 km. “Lontaran lava pijarnya sedikit lebih pendek dari erupsi pada 2 juli lalu. Sedangkan erupsi susulan hanya erupsi abu tanpa disertai dengan lontaran lava pijar,” katanya. (Eka Parananda/balipost)