DENPASAR, BALIPOST.com – Polsek Denpasar Barat (Denbar) merilis pengungkapan kasus bobol ATM dengan tersangka Yonas Anggara (25) dan kekasihnya, Yanti (19), Senin (2/7). Mereka ditangkap saat beraksi di ruang ATM Mandiri areal Ary’s Mikro Mart di Jalan Buana Raya, Denbar.
Selain itu mereka juga beraksi di ATM BNI areal SPBU di Jalan Teuku Umar Barat, Denpasar. “Bobol ATM yang dimaksud membongkar tempat mengimpanan kartu ATM yang ketelan. Bukan membongkar tempat penyimpanan uang,” kata Kapolsek Denbar Kompol Adnan Panibu, didampingi Kanitreskrim Iptu Aji Yoga Sekar, Rabu (4/7).
Kapolsek mengungkapkan, kedua pelaku ini tiba di Bali, Sabtu (30/6) dan menginap di hotel di wilayah Legian, Kuta. Kronologisnya, pada Senin (2/7) pukul 10.30 Wita, kedua pelaku sama-sama asal Palembang, Sumatera Selatan ini, tiba di TKP mengendarai sepeda motor sewaan.
Selanjutnya Yones masuk ke bilik ATM dan memasang alat pengganjal dari potongan botol air mineral telah dikasi lem di lubang untuk memasukan kartu ATM. Sedangkan Yanti menunggu di luar sambil mengawasi situasi. Selesai memasang alat pengganjal itu, Yones keluar menemui Yanti.
Beberapa menit kemudian, datang ibu-ibu berinisial AA masuk ke bilik ATM. “Saat kartu ATM korban tertelan, tersangka Yones masuk dan pura-pura menawarkan bantuan dengan menguruh korban transaksi kembali. Waktu korban mengetik nomor PIN kartu ATM-nya. Tapi transkasi gagal dan kartu ATM tetap di dalam mesin,” tegasnya.
Melihat korban panik, tersangka Yones menyuruh korban menghubungi call center Bank Mandiri palsu yang dipasang pelaku. Korban keluar sambil menelepon pihak bank dan selanjutnya meninggalkan ATM. Kedua pelaku ikut pergi namun tak lama kemudian balik lagi.
Sesampainya di TKP, Yones melihat korban lainnya, Yuliana berada di dalam ATM dan kartu ATM-nya tertelan. Melihat hal itu, Yones langsung masuk dan menawarkan bantuan. Tersangka kurus ini mengeluarkan gergaji besi kecil lalu dipakai mengeluarkan kartu ATM milik korban. Namun upayanya itu gagal.
Korban curiga saat melihat pelaku mengeluarkan gergaji kecil itu. Saat korban menanyakan kartu ATM-nya, pelaku bergegas keluar dari ATM dan langsung menuju motornya. Korban langsung mengejarnya dan menarik rambut tersangka Yanti. “Saat ditarik itu, kedua pelaku jatuh dari motor. Kebetulan anggota kami melintas di sana dan bersama warga langsung menangkap kedua pelaku ini,” ungkap mantan Kapolsek Denpasar Timur ini.
Hasil penggeledahan, petugas mengamankan barang bukti obeng, tang, potongan botol air mineral, stiker BNI palsu, lem, gergaji, double tip, lakban dua HP. Selain itu disita stiker informasi dan keluhan serta uang Rp 818 ribu.
Hasil pengembangan kasus ini, ternyata kedua pelaku beraksi di ATM Mandiri areal Ary’s Mikro Mart di Jalan Buana Raya, Denbar, Minggu (1/7) pukul 19.30 Wita. Korbannya Georgina Elisabeth Karenhapauk Sudalle. Awalnya transaksi berjalan normal tapi kartu ATM korban tidak bisa keluar.
Selanjutnya Yones masuk menghampiri korban dan menyampaikan ATM ketelan sambil mengatakan banyak mengalami kejadian sama. Korban disuruh menelepon call center sambil menunjukan stiker BNI palsu dipasang pelaku. Korban langsung menguhubungi call center tersebut sambil keluar atm tapi tidak terjawab.
Beberapa saat kemudian, nomor call center tersebut menghubungi korban menanyakan alamat tempat dan tanggal lahir korban, nama ibu kandung, nomor rekening dan PIN kartu ATM. Setelah itu korban meninggalkan TKP.
Sedangkan Yones berada di ATM langsung mengeluarkan obeng. Obeng tersebut digunakan mencongkel tempat pengimpanan kartu ATM yang tertelan.
Setelah kartu diambil, Yones menarik uang korban Rp 1,2 juta. “Korban sadar ATM-nya dibobol setelah menelepon BNI center yang asli dan dibilang saldo tabungannya berkurang. Korban langsung melapor ke polisi,” tegasnya. (Kerta Negara/balipost)