Kapendam IX/Udayana Kolonel Inf. J. Hotman Hutahaean. (BP/ist)

DENPASAR, BALIPOST.com – Memperingati HUT ke-73 TNI, Kodam IX/Udayana menggelar lomba spektakuler yakni Mandalika International Marathon bertarap internasional dan diikuti puluhan ribu atlet. Lomba ini dipusatkan di Kuta Beach The Mandalika, Nusa Tenggara Barat (NTB).

Tema yang diusung “National Armed Forces International Marathon The Mandalika.” Menurut
Kapendam IX/Udayana Kolonel Inf. J. Hotman Hutahaean, dalam siaran persnya, Rabu (4/7) di Makodam, Denpasar, puncak HUT ke-73 TNI dilaksanakan tanggal 5 Oktober 2018, diawali dengan berbagai kegiatan sosial masyarakat. Sedangkan lomba lari maraton yang berskala internasional ini akan digelar 23 September mendatang. “Lomba lari maraton ini diikuti puluhan ribu atlet dari sembilan negara. Disamping pelari-pelari kelas internasional, kegiatan ini juga terbuka untuk masyarakat Indonesia yang memiliki hobi dan kemampuan lari sesuai dengan katagori lomba,” tegasnya.

Baca juga:  Terdengar 3 Kali Ledakan, Pusat Bisnis Surabaya Utara Lumpuh

Katagori lomba yaitu 5 Km, 10 Km, 21 Km dan 42 Km. Masyarakat bisa memilih sesuai dengan kemampuan dan spesialisasinya masing-masing. Panitia lomba menyediakan hadiah Rp 10 miliar. “Begitu spektakulernya hadiah ini, mungkin hadiah terbesar dari even yang sudah pernah dilaksanakan di Indonesia. Hadiah ini diharapkan dapat menarik minat para atlet lari baik internasional, nasional maupun daerah di belahan nusantara ini,” ungkapnya.

Baca juga:  Karena Ini, Ratusan Pesepeda Kumpul di Depan Kodim

Saat puncak kegiatan dimeriahkan dengan free fall terjun payung, fly pass dan Jupiter Aerobatik. Atraksi udara ini akan sangat menarik dan cukup langka dan dapat disaksikan oleh masyarakat umum.

Kolonel Hotman juga menyampaikan dipilihnya kawasan Mandalika ini sebagai pusat kegiatan dalam rangka HUT TNI, tiada lain bertujuan untuk lebih memperkenalkan atau mempromosikan kawasan Mandalika sebagai daerah tujuan wisata, baik domestik maupun manca negara yang sangat potensial. “Tidak kalah indah dan menariknya dibandingkan dengan daerah tujuan wisata lainnya di belahan nusantara kita ini,” ucapnya. (Kerta Negara/balipost)

Baca juga:  Karena Ini, Astawa Mampu Lari 374 Kilometer
BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *