SINGARAJA, BALIPOST.com – Kebakaran melanda areal Hotel Sunari Resort dan Spa di Dusun Banyualit, Desa Kalibukbuk, Kecamatan Buleleng, Kamis (5/7). Tiga unit kamar hotel terbakar dan kerugian ditaksir sekitar Rp 300 juta.
Kebakaran ini diduga karena api sisa pembakaran sampah merembet ke kamar hotel tersebut. Beruntung tidak ada korban jiwa dalam peristiwa yang terjadi sekitar pukul 11.00 Wita tersebut.
Saksi Ketut Suardana Linggih (65), asal Desa Tajun, Kecamatan Kubutambahan menuturkan, sekitar pukul 10.00 Wita pekerja sedang membersihkan taman yang berdekatan dengan lokasi kejadian. Pekerja ini kemudian mengumpulkan sampah lalu dibakar di bawah pohon mangga yang berada satu lokasi dengan tiga kamar hotel tersebut.
Saat itu, angin bertiup kencang, sehingga smapah dari daun dan semak liar kering dengan cepat terbakar. Api semakin besar sampai membakar dahan pohon mangga. Dari dahan pohon mangga yang terbaar itu, api merembet dan membakar atap dan plafon kamar hotel.
Khawatir api semakin besar, Suardana Linggih menghubungi Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Buleleng untuk meminta bantuan pemadaman api. Tidak berselang lama, petugas pemadam tiba di lokasi dan langsung memadamkan api.
Sekitar pukul 15.30 wita, api baru bisa dipadamkan dengan menghabiskan tiga tangki air dari Pos Pemadam Kota Singaraja dibantu Pos Pemadam Seririt.
Kepala Sub Bagian (Kasubag) Humas Polres Buleleng, AKP. Made Sri Utami Dewi seizin Kapolres Buleleng AKBP Suratno, S.IK mengatakan, dari pemeriksaan di loksi kejadian dan keterangan saksi-saksi, kebakaran terjadi karena kelalaian pihak manajemen yang membakar sampah dekat dengan bangunan hotel. Diduga saat membakar sampah, pekerja tidak mengawasi api, sehinga percikan api itu menyebar karena diterbangkan angin kencang. (Mudiarta/balipost)