BANYUWANGI, BALIPOST.com – Masa tanggap darurat bencana banjir bandang di Desa Alasmalang, Kecamatan Singojuruh, Banyuwangi, Jumat (6/7). Operasi tanggap darurat bencana sampai hari ke-13 mencapai sasaran yang direncanakan.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Banyuwangi, Fajar Suasana, mengatakan, target normalisasi untuk masa tanggap darurat telah terpenuhi. Sejumlah pekerjaan seperti pertolongan darurat, pemenuhan kebutuhan dasar, pelayanan kesehatan, pendiatribusian bantuan telah telah diselesaikan.
“Normalisasi untuk masa tanggap darurat capaian pekerjaannya lebih dari 95 persen, atau boleh dibilang sesuai target. Baik normalisasi kondisi wilayah maupun normalisasi kehidupan masyarakat terdampak bencana. Memang belum bisa normal sebelum terjadi banjir, namun pekerjaan untuk masa tanggap darurat ini sudah sesuai target,” jelas Fajar.
Target yang telah dicapai, seperti pengerukan dan evakuasi endapan lumpur di rumah warga, di jalan-jalan lingkungan, dan jalan raya. “Saat ini, semua lumpur sudah keluar dari rumah warga. Tinggal lumpur yang ada di jalanan, namun kita upayakan hari ini bisa dibersihkan,” jelas Fajar.
Sejumlah alat berat pun tetap akan ditempatkan di sekitar sungai, antisipasi bila sewaktu-waktu debit air meningkat. Apalagi, wilayah hulu sungai masih musim hujan. “Alat berat tetap siaga di sini. Selain antisipasi, juga untuk membersihkan lumpur yang masih tersisa,” kata Fajar.
Selain itu, lanjutnya distribusi bantuan logistik juga akan dituntaskan hari ini. Hingga saat ini, bantuan masih terus mengalir ke posko.
Banjir bandang menerjang empat dusun di Desa Alasmalang, Kecamatan Singojuruh, 22 Juni lalu. Sebanyak 23 rumah warga rusak parah dan ratusan rumah terdampak. Banjir dipicu longsor di lereng Gunung Raung. (Budi Wiriyanto/balipost)