Kasatreskrim Polresta Denpasar Kompol Wayan Arta (tengah) mendatangi TKP. (BP/dok)

DENPASAR, BALIPOST.com – Tim gabungan Satreskrim Polresta Denpasar dan Labfor Mabes Polri Cabang Denpasar, Rabu (11/7) kemarin, rencananya olah TKP di kamar mesin Kapal KM Cilacap Jaya Karya di Pelabuhan Benoa, Denpasar. Berhubung kamar mesin kapal penuh isi air, akhirnya olah TKP ditunda.

“Rencananya hari ini (kemarin-red) kami melakukan pemeriksaan di kamar mesin. Karena penuh air, ya harus disedot dulu,” kata Kasatreskrim Polresta Denpasar Kompol Wayan Arta Ariawan.

Baca juga:  Danau Batur Mulai Normal, Petani Ikan Belum Berani Beraktivitas di KJA

Ternyata, lanjut Kompol Arta, proses penyedotan air memakan waktu lama. Padahal pihaknya ingin secepatnya melakukan olah TKP di kamar mesin tersebut. “Kami masih menunggu sampai kering,” tegasnya.

Sementara Kapolda Bali Irjen Pol. Dr. Petrus Reinhard Golose mengatakan, saat ini labfor masih melakukan pemerikaan kapal terbakar. “Seperti saya sampaikan saat di TKP, kita akan melakukan ini (pemeriksaan labfor-red). Nanti akan saya sampaikan hasilnya,” ujarnya.

Menurut Kapolda, pihaknya tidak bisa tentukan sebelum ada laporan hasil pemeriksaan labfor. Sedangkan terkait pemeriksaan saksi merupakan salah satu alat bukti, tapi tetap harus didukung dengan keterangan ahli  dalam menentukan kasus itu. Sesuai dengan hukum acara pidana minimal ada dua alat bukti yang sah.

Baca juga:  Amankan Tujuan Wisata, Satpamobvit di 2 Wilayah Dikukuhkan

Ada indikasi kelalain dari ABK? “Itu saya sampaikan tadi, dalam proses penyelidikan dan penyidikan akan bisa dilaksanakan sesudah ada keterangan ahli,” ungkapnya.

Keterangan ahli itu, kata Irjen Golose, dikeluarkan dengan surat oleh labfor berdasarkan pemeriksaan signifikan di TKP. “Sampai tadi malam masih ada api sedikit dan itu masih dalam proses (pemadaman-red),” tandasnya.

Sebelumnya, banyaknya kapal ikan nyandar di Pelabuhan Benoa bukan tanpa sebab. Faktor utamanya adalah lama keluarnya SIPI (Surat Izin Penangkapan Ikan) dari Ditjen Perikanan Tangkap Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP). Akibatnya banyak kapal di Pelabuhan Benoa tidak bisa berlayar.(kerta Negara/balipost)

Baca juga:  Pencuri Pistol Polisi, Ternyata Bandar Narkoba dan Residivis Bobol Brankas

 

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *