BANGLI, BALIPOST.com – Terjangan banjir bandang di Sidembunut beberapa hari lalu tidak hanya membuat terowongan tersumbat. Terjangan air juga merusak jaringan pipa milik Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Bangli. Atas kondisi itu, suplai air bersih terhadap ratusan pelanggan di Dusun Tambahan, Desa Jehem, Tembuku menjadi terganggu.
Direktur PDAM Bangli, I Wayan Gede Yuliawan Askara, Kamis (12/7), mengungkapkan, banjir bandang yang terjadi di Bendungan Sidembunut membuat ratusan meter jaringan pipa di wilayah Sidembunut menjadi rusak. “Panjang jaringan pipa yang rusak mencapai 750 meter,” ucapnya.
Yuliawan mengatakan, akibat terjangan banjir bandang tersebut mengakibatkan suplay air bersih ke ratusan pelanggan di Dusun Tambahan, Desa Jehem, Tembuku menjadi terganggu. Jelas dia, guna mempercepat pelayanan kembali normal, saat ini sejumlah pekerja mengerjakan perbaikan pipa. “Sekarang pekerja masih melakukan penyambungan pipa memakai las. Karena pipa yang rusak merupakan pipa besi,” paparnya.
Yuliawan menegaskan, pihaknya belum bisa memastikan kapan perbaikan akan tuntas dikerjakan. Karena perbaikan juga menyesuaikan dengan cuaca.
Jika panas, proses perbaikan bisa lebih cepat. Sebaliknya, jika hujan pengerjaan sedikit lebih lama. Pasalnya, perbaikan jaringan berada di bawah jurang dan lokasinya sedikit sulit. “Kita harap cuaca mendukung. Kita harap paling lambat proses penyelesaikan perbaikan itu selama dua pekan, sehingga pendisitribusian air ke pelanggan bisa kembali normal,” tegasnya.
Untuk memenuhi kebutuhan air terhadap pelangan yang terdampak, pihaknya tetap mendistribusikan air ke pelanggan menggunakan mobil tangki. Upaya itu, memang sudah sering dilakukan ketika jaringan pipa PDAM mengalami kerusakan. (Eka Parananda/balipost)