Rumah saat dalam pengerjaan. Kini rumah sudah rampung dan warga telah menempati bantuan rumah di Dusun Bantas, Desa Batur Selatan, Kintamani. (BP/nan)

BANGLI, BALIPOST.com – Puluhan Kepala Keluarga (KK) yang menerima bantuan rumah akibat banjir bandang di Dusun Yeh Mampeh, Desa Batur Selatan, Kintamani sudah semuanya menempati rumah yang telah dibangun. Kendati Sudah ditempati sejak beberapa bulan terakhir, akan tetapi peresmian puluhan rumah itu belum dilakukan. Terkait peresmian itu, pihak BPBD tengah mengkoordiansikan ke Badan Penanggulan Bendan Nasional (BNPB).

Kasi Logistik dan Kedaruratan I Ketut Agus Sutapa, Jumat (13/7) mengungkapkan, jika pembangunan rumah memang sudah selesai sejak beberapa bulan terakhir. Bahkan, puluhan KK yang menerima bantuan tersebut telah menempati banguan tersebut.

“50 KK yang menerima bantuan rumah sudah menempati bangunan tersebut. Baik lokasi bagunan yang diatas maupun yang dibawah, ”ungkapnya.

Baca juga:  Selama Covid-19, Ini Yang Wajib Dibawa Jika Berkunjung ke Kintamani

Sutapa menegaskaan, kendati bangunan telah ditempati oleh masing-masing warga yang menerima, akan tetapi hingga saat ini pihaknya belum meresmikan bangunan tersebut.

Kata dia, untuk peresmian pihaknya bakal melakukan koordinasi dengan BNPB terkait kapan kesiapan terkait aktu peresmiannya.

“Untuk menanyakan peresmiannya baru akan kita lakukan koordinasi ke pihak BNPB pekan depan. Karena saat ini BNPB masih banyak jadwal kegiatan seperti pelatihan TRC termasuk pendampingan kebencanaan di beberapa daerah di Indonesia termasuk pendampingan terkait bencana erupsi Gunung Agung. Mudah-mudahan secepatnya dikasi lalpu hijau, sehingga acara serimonialnya bisa lebih cepat,”jelas Suatapa.

Disinggung terkait fasilitas yang masih kurang di dalam rumah, Agus Sutapa phaknya kurang tahu pasti fasilitas apa saja yang masih belum ada di dalam rumah tersebut.  Sebab, terkait kelengkapan hunian itu kebijakannya ada pada Dinas Sosial. “Coba tanya ke Dinas Sosial. Karena disana yang mengusulkan bantuan terkait hunian dalam rumah ke pemerintah pusat,”tegasnya.

Baca juga:  Bebas, Pecalang Disambut Warga

Kepala Dinas Sosial Kabupaten Bangli Nengah Sukarta, mengatakan keluarga yang menjadi korban bencana alam banjir dan tanah longsor di Yeh Mampeh Desa Batur dan Banjar Bantas Desa Songan Kintamani memang dijanjikan diberikan bantuan isian hunian tetap oleh Kementerian Sosial (Kemensos). Untuk bantuan isian hunian tetap itu, Sukarta mengatakan pihaknya sudah membuatkan proposal dan siap diajukan ke Kemensos.  Sebagai langkah awal, pihaknya telah membuat proposal terkait bantuan isian hunian tetap untuk 50 KK di Yeh Mampeh. Hanya saja, pihaknya belum ajukan ke kemensos, karena masih menunggu pembangunan rumah bagi 26 KK korban bencana alam di Bantas.

Baca juga:  Rencana “Try Out” Petinju PON Bali Ditunda

“Pengajuan proposal bantuan isian hunian tetap untuk korban bencana di Yeh Mampeh dan di Banjar Bantas harus dilakukan bersamaan. Sebab musibah bencana alam di dua tempat itu terjadi di hari yang sama. Dalam pengajuannya, proposal itu harus menyertakan foto bangunan rumah yang akan ditempati para korban bencana. Pembangunan rumah yang sekarang baru selesai kan yang di Yeh Mampeh saja. Sementara yang di Bantas belum dibangun. Jadi kami belum ajukan proposal itu ke Kemensos,” jelas Sukarta.(eka prananda/balipost)

 

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *