Wisatawan memadati pantai di Nusa Lembongan. (BP/dok)

SEMARAPURA, BALIPOST.com – Perkembangan parwisata di kepulauan Nusa Penida, Klungkung semakin pesat. Kunjungan wisatawan cukup banyak, baik domestik maupun mancanegara.

Namun, untuk menghindari kepulauan itu jadi Kuta kedua yang krodit dan macet, pemerintah menurut Ketua Komisi II DPRD Klungkung, I Komang Suantara, perlu membuat grand design pariwisata.

Saat ini, Nusa Penida terus berbenah. Kunjungan wisatawannya juga menunjukkan peningkatan. Tersebar di Nusa Gede, Lembongan, dan Ceningan. Tak hanya bahari maupun alam. Tetapi juga wisata pantai. Berpasir putih, nampak indah berpadu serasi dengan air laut yang biru kehijauan.

Baca juga:  Tahun Depan, Bali akan Jadi Provinsi Pertama yang Tuntas PTSL nya

Akomodasi pariwisata juga telah banyak tumbuh. Menghadap ke laut, tersebar di sejumlah lokasi. Ada berupa hotel. Ada pula home stay maupun villa.

Suantara menilai pemkab perlu membuat grand design pariwisata sejak dini. “Sekarang kunjungan sangat ramai. Sehari bisa ribuan. Jangan sampai wilayah kepulauan ini sama seperti Kuta. Yang krodit dan sering macet. Harus ada grand design sejak dini untuk mengantisipasi itu,” ungkapnya.

Baca juga:  Menko Airlangga Dicurhati Naiknya Pajak Spa hingga 40 Persen

Politikus Partai Gerindra ini pun mengulirkan ide supaya wisatawan menggunakan sepeda motor. Selain bisa menekan terjadinya kemacetan, juga untuk lebih leluasa menikmati keindahan alam. “Wisatawan ingin berkunjung ke objek lain juga bisa lebih gampang,” katanya.

Ditegaskan juga, penggunaan transportasi itu perlu didukung regulasi dan kesiapan fasilitas penunjang, seperti marka jalan dan rambu-rambu petunjuk arah. Yang juga tidak kalah penting, kesiapan motor yang menjamin adanya standar keselamatan. “Bagaimana sekarang Pemkab bisa membangun image, kalau berwisata ke Nusa Penida itu identik dengan sepeda motor. Ini bisa menjadi keunikan,” imbuhnya.

Baca juga:  Lagi, Internet di Puspem Badung Bermasalah

Desa Jungutbatu, Nusa Lembongan menjadi salah satu daerah tujuan wisatawan. Perbekel setempat, Made Suryawan tak menampik kekroditan terjadi di jalan pusat desa saat hari libur tiba.

Menurutnya, pemerintah perlu membangun jalan baru untuk mengurai kemacetan. “Ini sudah diusulkan. Jalan baru sangat penting untuk mendukung pariwisata ke depan. Supaya tidak semakin krodit,” tuturnya. (Sosiawan/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *