DENPASAR, BALIPOST.com – DPD PDI Perjuangan Provinsi Bali mendaftarkan calon anggota DPRD Provinsi Bali yang akan bertarung dalam Pemilu Legislatif (Pileg) tahun 2019 ke KPU Provinsi Bali, Senin (16/7). Diiringi parade budaya, partai berlambang Banteng Moncong Putih ini ingin membuktikan komitmennya dengan konsisten menyajikan politik berkebudayaan di Bali.
Iringan Paskibra pembawa Bendera Merah Putih, bendera PDI Perjuangan, barisan Penari Baris serta iringan baleganjur, mengantarkan Ketua DPD PDI Perjuangan Bali Wayan Koster yang didampingi Sekretaris IGN Jaya Negara, long march berjalan kaki bersama ratusan massa dari Kantor DPD PDI Perjuangan Provinsi Bali ke Kantor KPU Provinsi Bali. Seluruh calon anggota legislatif (caleg) dari PDI Perjuangan atau sebanyak 55 orang dari 9 daerah pemilihan (dapil) ikut long march menuju Kantor KPU Provinsi Bali.
Ketua KPU Provinsi Bali Dewa Kade Wiarsa Raka Sandi bersama komisioner lainnya menerima penyerahan berkas pendaftaran, disaksikan Ketua Bawaslu Provinsi Bali Ketut Rudia. “Calon yang kami daftarkan sebanyak 55 orang sesuai dengan jumlah kursi di DPRD Bali,” kata Koster didampingi Sekretaris DPD PDI Perjuangan Provisi Bali IGN Jaya Negara seusai mendaftarkan para calegnya.
Dari caleg yang didaftarkan, incumbent masih mendominasi. Koster yang Gubernur Bali terpilih ini menyebutkan calon incumbent hampir semuanya didaftarkan kembali. “Untuk incumbent hampir semua, karena kebijakan kami di partai yang incumbent diprioritaskan, kecuali yang bermasalah. Ada yang satu yang tidak dicalonkan karena periode sebelumnya cukup lama di legislatif, dengan pertimbangan regenerasi kita lakukan perubahan,” terangnya.
Jadi dari 55 caleg yang didaftarkan, sebanyak 19 incumbent adalah incumbent dan 36 wajah-wajah baru. Dua anggota fraksi PDI Perjuangan DPRD Bali I Nyoman Parta dan I Ketut Kariasa Adnyana maju sebagai calon DPR RI, dan I Wayan Rayun menjadi calon anggota DPRD Jembrana. Koster menyebutkan, selain pendaftaran di tingkat KPU Bali, juga dilakukan serentak pendaftaran di KPU Kabupaten/Kota se-Bali.
Soal target, politisi asal Desa Sembiran, Tejakula Buleleng ini mengatakan target yang dipasang pada pileg 2019 mendatang adalah 30 kursi dari 55 kursi di DPRD Bali. Naik 6 kursi dari Pileg 2014 dimaa PDI Perjuangan menguasai sebanyak 24 kursi. Untuk mencapai target tersebut, Koster mengharapkan semua caleg dapat bekerja secara maksimal dengan mensosialisasikan kebijakan dan program kerja yang pro rakyat. “Gunakan cara-cara yang simpatik untuk mendapatkan dukungan masyarakat, tunjukan kita kader PDI Perjuangan benar-benar berintegritas, beretika dan berjuang untuk rakyat,” katanya.
Sementara itu, pada daftar caleg yang didaftarkan ke KPU Bali memang dikuasai muka-muka lama. Untuk calon incumbent diantaranya, dapil Bali 1 (Denpasar) AA Kompyang Raka, I Gusti Putu Budiarta, I Wayan Kariarta dan Ardhana. Dapil Bali 2 (Badung) I Ketut Tama Tenaya dan I Nyoman Laka. Dapil Bali 3 (Tabanan) I Nyoman Adi Wiryatama, I Ketut Purnaya. Dapil Bali 4 (Jembrana) I Gusti Ayu Diah Werdhi Srikandi Wedasteraputri Suyasa, dapil Bali 5 (Buleleng) Dewa Made Mahayana, I Kadek Setiawan, Gede Kusuma Putra dan I Dewa Nyoman Rai. Dapil Bali 6 (Bangli) I Nyoman Budiutama dan I Nyoman Adnyana. Dapil Bali 7 (Karangasem) I Nyoman Oka Antara dan I Kadek Darmini. Dapil Bali 8 (Klungkung) I Wayan Sutena serta dapil Bali 9 (Gianyar) I Kadek Diana dan I Made Budastra.
Untuk pendatang baru diantaranya, dapil Badung ada nama I Bagus Alit Sucipta (Gus Bota) dan Made Duama yang kini masih menjadi anggota DPRD Badung. Di Tabanan, Ketua DPRD Tabanan I Ketut Suryadi juga naik tingkat ke caleg DPRD Bali, begitu pula dengan Ketua DPRD Jembrana I Ketut Sugiasa. I Ketut Rochineng juga masuk dalam daftar caleg PDI Perjuangan dari dapil Buleleng, serta sejumlah wajah-wajah baru lainnya. (kmb/balipost)