DENPASAR, BALIPOST.com – Pemberian imunisasi kepada anak sangat penting dilakukan sejak dini sebagai langkah pencegahan terhadap penyakit menular. Karena itu, Dinas Kesehatan (Diskes) gencar melaksanakan imunisasi. Seperti Japanese Encephalitis (JE) yang sudah dilakukan beberapa waktu lalu.
Kini, pada Agustus hingga September mendatang akan dilakukan lagi imunisasi Measles Rubella (MR) secara gratis dan serentak. Hal tersebut terungkap dalam pelaksanaan sosialisasi imunisasi Campak dan Rubella, Selasa (17/7) di ruang pertemuan Sewaka Mahottama Gedung Sewaka Dharma, Lumintang.
Soialisasi dipimpin Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinas Kesehatan Denpasar dr. Ida Bagus Ekaputra yang menyasar kepada sekolah, rumah sakit, puskesmas, unsur desa/lurah hingga instansi terkait. Menurut dr. Eka langkah awal dilakukan dengan sosialisasi yang melibatkan unsur terkait dengan harapan nantinya informasi pelaksanaan imunisasi MR dapat tersampaikan secara baik di masyarakat.
Untuk pelaksanaan imunisasi yang dilakukan pada bulan Agustus dan September mendatang dengan menyasar anak usia 9 bulan hingga 15 tahun. Sebelumnya imunisasi MR ini dilakukan secara mandiri. Namun melihat dampak dari penularan penyakit selama enam dasawarsa dari tahun 1982 hingga 2017 membuat pemerintah pusat mencegah dengan langkah imunisasi. Termasuk imunisasi MR secara bertahap dilakukan pada tahun 2017-2018 yang kali ini menyasar pulau Bali.
Jika hal ini tidak dilaksanakan dapat menyebabkan penyakit Rubella dan Congenital Rubella Syndrome (CSR). Dengan gejala demam dan ruam ringan, tingkat penularan sangat tinggi, infeksi selama masa kehamilan, dapat menyebabkan abortus spontan atau cacat lahir (CSR). “Kasus Rubella menyebabkan cacat lahir bila terinfeksi selama masa kehamilan, ini tidak ada obatnya sehingga pencegahan melalui imunisasi menjadi penting yang nantinya anak setelah imunisasi dapat kebal seumur hidup,” ujarnya.
Menurut dr. Eka, vaksin MR yag digunakan untuk imunisasi campak dan Rubella efektif dan aman. Satu-satunya vaksin MR yang telah mendapat rekomendasi Badan Kesehatan Dunia dan sudah digunakan di lebih dari 140 negara untuk eliminasi penyakit Campak dan Rubella. (Asmara Putera/balipost)