JAKARTA, BALIPOST.com – Buntut peristiwa kebakaran kapal di Pelabuhan Benoa yang menghanguskan 39 kapal, Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti berencana memindahkan kapal ikan yang selama ini bersandar dan melakukan bongkar muat di pelabuhan itu. Rencananya bongkar muat kapal ikan akan dilakukan di Pelabuhan Pendaratan Ikan (PPI) yang ada di Bali.

Menurut Susi, rencana itu sedang dalam tahap pembicaraan. Ia mengutarakan kapasitas Pelabuhan Benoa sudah tidak mampu lagi menampung kapal yang bersandar di sana. Dari data, kapal yang bersandar di Pelabuhan Benoa mencapai 700an kapal.

Baca juga:  Transformasi Struktur Liabilitas, Biaya Dana BRI Sentuh Titik Terendah

Dari total itu, 173 kapal merupakan kapal ikan eks asing yang seharusnya sudah melakukan deregistrasi dan dikembalikan ke daerah asalnya. Sementara untuk idealnya, Pelabuhan Benoa hanya bisa menampung sekitar 300-400 kapal. “Bahwa di situ sudah terlalu padat,” katanya.

Untuk mengurangi kapal yang bersandar di Pelabuhan Benoa, kapal-kapal ikan akan dipindahkan ke sejumlah PPI yang berlokasi di Bali, seperti PPI Amed, Pengambengan, dan Gerokgak. Keseluruhan PPI ini memang dibangun untuk pendaratan dan bongkar muat kapal ikan. (kmb/balitv)

Baca juga:  Dua Kapal Cruise Besar Bersandar di Bali
BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *