DENPASAR, BALIPOST.com – Gelaran Pesta Kesenian Bali (PKB) Ke-40 resmi ditutup Gubernur Bali Made Mangku Pastika, Sabtu (21/7) malam. Penutupan PKB dimeriahkan dengan pagelaran sendratari kolosal “Gugurnya Parikesit” persembahan SMKN 3 Sukawati, Gianyar di Panggung Terbuka Ardha Candra, Taman Budaya Bali.

Mangku Pastika dalam sambutannya mengatakan, harus dilakukan evaluasi terhadap seluruh unsur penyelenggaraan PKB Ke-40 sebagai pedoman kegiatan serupa tahun depan. Kualitas kesenian dan penyelenggaraan, partisipasi peserta dan masyarakat, hingga aspek teknis seperti pengaturan jadwal, kebersihan, penataan parkir, keamanan dan ketertiban harus terus membaik setiap tahunnya.

Baca juga:  1,5 Tahun Penertiban Masker di Denpasar, Uang Denda Terkumpul Ratusan Juta

Menurut Pastika, PKB Ke-40 telah mampu menjadi wahana komunikasi antar seniman. Termasuk memperkuat landasan dan mempertahankan eksistensi budaya Bali dari gempuran penetrasi budaya asing yang tidak sesuai dengan nilai satwam, siwam, sundaram.

“PKB bukan hanya sekedar merepresentasikan hasil kesenian semata. Lebih dari itu, PKB menjadi ruang apresiasi ragam kebudayaan daerah yang adiluhung sebagai cermin masih lestarinya budaya yang kita miliki,” ujarnya.

Baca juga:  Bahasa Pragina Drama Gong Masih "Mekalukan"

Sejalan dengan itu, lanjut Pastika, upaya pelestarian dan pengembangan seni budaya Bali yang sarat nilai filosofi kehidupan harus terus dimantapkan. (Rindra Devita/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *