GIANYAR, BALIPOST.com – Wirausaha muda yang bergelut dalam sektor usaha kecil menengah memang wajib untuk didorong. Wirausaha muda yang mengawali langkah ini juga harus diberi ruang berekspresi.

Demikian pula budaya Bali agar terus tumbuh dan berkembang harus didukung oleh entrepreneur. “Budaya Bali harus didukung entrepreneur muda, karena Bali daerah pariwisata,” ucap Menteri Koperasi dan UMKM RI, A.A. Gede Ngurah Puspayoga saat mengunjungi Ubud Royal Weekend yang diselenggarakan di Museum Puri Lukisan Ubud, Sabtu (21/7).

Puspayoga pun mengapresiasi Ubud Royal Weekend yang menjadi wadah untuk wirausaha muda menampilkan berbagai produk. “Tentunya ini Ubud Royal Weekend merupakan suatu ide kreatif yang kita apresiasi,” katanya.

Baca juga:  Jumlah Koperasi Tak Perlu Banyak, Tapi Berkualitas

Dikatakan Ubud Royal Weekend yang kelima ini pun sudah berjalan konsisten dari pertama kali digelar. Ia pun mengapresiasi event seperti ini dilaksanakan tidak hanya menyangkut kehadiran orang banyak. “Orang datang banyak perlu, tetapi target terpenting adalah bagaimana menumbuhkan entrepreneur, sekali lagi saya apresiasi karena animo masyarakat Ubud dalam berusaha tinggi,” katanya.

Sementara Ketua Panitia Ubud Royal Weekend, Cokorda Agung Ichiro Sukawati mengatakan penyelenggaraan kegiatan ini memang untuk menumbuhkan wirausaha muda dan tangguh, serta siap bersaing di pasar global. “Jadi indikator event ini bukan ramai berarti sukses, tidak demikian, terpenting setelah event, bisa menghasilkan wirausahawan muda,” kata pria yang juga pengusaha muda dari Puri Ubud ini.

Baca juga:  Buka "Mindset" Lewat Gerakan Mahasiswa Pengusaha

Diungkapkan Ubud Royal Weekend diikuti sekitar 40 lebih wirausaha muda. Mereka pun bervariatif, ada sejumlah pengusaha muda asal Ubud, ada juga wirausaha luar Bali yang memulai bisnis dan diperkenalkan lewat Ubud Royal Weekend. “Jadi cukup banyak yang kita fasilitasi di sini, ada kerajinan dari industri kreatif dan ada juga yang dari pengusaha kuliner,” ucapnya.

Dijabarkan festival ini menampilkan tiga aspek. Yakni edukasi melalui acara workshop hingga seminar, bazaar hingga perfomance dan fashion show.

Baca juga:  Bila Dikelola Baik, Koperasi Bisa Besar

Acara di Museum Puri Lukisan ini sudah diselenggarakan sejak Kamis (19/7). “Penutupan Minggu besok, akan ada workshop dari ibu Anne Avante serta sejumlah hiburan pada Minggu malam,” tandasnya. (Manik Astajaya/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *