BANYUWANGI, BALIPOST.com – Obor Asian Games dibawa mendaki Gunung Ijen, Banyuwangi setelah diarak dari Malang, Jawa Timur, Minggu (22/7) dini hari. Mantan atlet tinju nasional, Pino Bahari, menjadi pembawa obor Untuk dipertemukan dengan api biru (blue fire) kawah Ijen.
Obor yang apinya diambil dari New Delhi, India ini dibawa mendaki, sekitar pukul 02.00 WIB. Sang mantan petinju memimpin rombongan pendakian gunung setinggi 2.443 meter di atas permukaan laut (mdpl) tersebut.
Setelah menempuh perjalanan 1,5 jam, obor tiba di puncak. Ribuan wisatawan saksi momen langka tersebut. “Ini sebuah kebanggaan tersendiri, dipercaya membawa obor Asian Games. Ini mengingatkan saya pada perjuangan meraih emas Asian Games 1990 di Tiongkok,” ujar Pino, sapaan akrabnya.
Dinginnya puncak Ijen tak membuat semangat rombongan pembawa obor kendur. Tiba di puncak, rombongan berhenti di pinggir kawah seluas 5000 hektar tersebut. Pemandangannya memikat. Momen langka terjadi. Obor sebagai tanda semangat pesta olahraga Asia yang diikuti 16.000 atlet dan ofisial dari 45 negara bertemu dengan api biru Kawah Ijen.
“Pemandangannya luar biasa keren. Obor Asian Games ada di kawah dengan latar belakang api biru yang fantastis,” ujar Pino.
Obor dibawa turun seiring terbitnya matahari. Rencananya, obor akan diarak berkeliling kota Banyuwangi, sekitar pukul 13.00 WIB. Beragam atraksi seni daerah Banyuwangi ditampilkan menyambut pawai obor tersebut. “Kami menjadikan momen ini untuk promosi wisata,” ujar Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas.
Di kota Banyuwangi, obor secara estafet dibawa berkeliling oleh beragam komponen. Mulai dari Polda, Polres, pebalap sepeda Banyuwangi hingga atlet dan warga berprestasi tingkat nasional hingga Asia. (budi wiryanto/balipost)