KABUPATEN Klungkung terus menunjukkan taji di kancah nasional. Setelah program Beli Mahal Jual Murah (Bima Juara) dan Tempat Olah Sampah Setempat (TOSS) masuk sebagai nominasi Top 99 Inovasi Pelayanan Publik pada Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik (KIPP) yang diselenggarakan Kementerian Pendayaagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, kabupaten yang memiliki wilayah kepulauan ini juga berhasil menjadi Top 10 Kabupaten Terbaik Tingkat Nasional dalam penganugerahan Wonderful Indonesia Tourism Award 2018.
Penghargaan tersebut diserahkan langsung Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya kepada Bupati I Nyoman Suwirta di Aula Balairung Soesilo Sudarman, Gedung Sapta Pesona Jakarta, Kantor Kemenpar, Jumat (20/7).
Menteri Arief Yahya menyatakan penghargaan ini sebagai wujud apresiasi pemerintah akan performansi, inovasi dan komitmen dari pemerintah daerah dalam membangun pariwisata.
“Penghargaan ini sebagai upaya untuk mendorong pemerintah daerah di seluruh Indonesia dalam membangun potensi pariwisata di daerah sekaligus mendukung pariwisata nasional. Juga dapat dijadikan sebagai tolak ukur atau kalibrasi kepada kepala daerah untuk berkomitmen membangun wisata berkelanjutan dalam membangun pariwisata di daerahnya,” jelasnya.
Sementara itu Bupati Suwirta menyampaikan rasa syukurnya karena mampu meraih penghargaan ini. “Saya ucapkan terimakasih bahwa Kabupaten Klungkung diberikan kepercayaan untuk menerima penghargaan ini, penghargaan ini merupakan hasil dari kinerja kami dalam mengembangkan wisata di Nusa Penida yang sedang mengalami peningkatan jumlah wisatawan yang sangat pesat,” ujarnya.
Bupati asal Nusa Ceningan, Kecamatan Nusa Penida ini berharap dengan penghargaan ini Kepulauan Nusa Penida dapat menjadi salah satu penopang pariwisata di Indonesia, khususnya di Bali. “Nusa Penida sudah menjadi Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN). Saya berharap pemerintah pusat dapat selalu memberikan dukungan kepada kami. Saya yakin Nusa Penida bisa menjadi salah satu daya tarik dalam meningkatkan kunjungan wisatawan mancanegara ke Indonesia,” tambahnya.
Sejauh ini, Pemkab Klungkung telah melakukan berbagai upaya untuk menggeliatkan pariwisata di kepulauan the blue paradise island itu. Mulai dari pembenahan infrastruktur hingga peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM). Kedepan, masih ada sejumlah kegiatan yang akan digulirkan. Salah satunya pembangunan pelabuhan segi tiga emas.
Selain itu, Ketua Penyelenggara Wonderful Indonesia Tourism Awards 2018, Yong Keng Hoat menjelaskan 4 kriteria dalam penghargaan ini, yang masing-masing memiliki bobot berbeda. Pertama, kinerja usaha pariwisata, Pendapatan Domestik Regional Bruto (PDRB) dan tenaga kerja, serta dampak/ outcome berdasarkan data statistik Badan Pusat Statistik (BPS) dengan bobot 40%. Kedua, Indeks pariwisata Indonesia, daya saing 30%. Ketiga, Indonesia’s Attractiveness Award, dimensi pariwisata 15% dan keempat, penghargaan internasional dan nasional 15%. (ADV/balipost)