NEGARA, BALIPOST.com – Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Peh di Banjar Peh, Desa Kaliakah Selasa (24/7) terbakar. Kebakaran terjadi pada tumpukan sampah di sisi selatan berdekatan dengan pabrik aspal. Dari informasi api diketahui berkobar sejak Selasa sekitar pukul 04.30 Wita.
Warga yang kebetulan melintas melihat kondisi tersebut dan melaporkan ke petugas desa. Hingga Selasa siang api masih terlihat di dalam tumpukan sampah setinggi 15 meter lebih itu. Kendatipun mobil damkar dari pemkab Jembrana bergantian melakukan pemadaman, asap tebal masih mengebul di sekitar lokasi.
Kasi Pemadam Kebakaran, Kade Bagus Darmawan disela-sela pemadaman mengungkapkan petugas sudah mulai memadamkan api sejak pukul 05.04 WITA. Diperkirakan membutuhkan waktu lama untuk pemadaman, lantaran sumber api masih ada di tengah-tengah tumpukan sampah.
Total seluas 1 Ha lahan di TPA masih rawan kebakaran. “Kita masih upayakan agar tumpukan itu dibuka dengan alat berat untuk memadamkan sumber api,” terangnya.
Ini merupakan yang kesekiankalinya terjadi kebakaran di lokasi tersebut. Sebelumnya petugas membutuhkan waktu hingga 3 hari untuk pemadaman.
Pemadam menurunkan 3 armada PMK dibantu juga dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Jembrana. Dari pengamatan hingga siang, kepulan asap tebal masih menyelimuti di sekitar TPA.
Perbekel Kaliakah, Made Bagiarta mengatakan pihaknya menerima laporan dari masyarakat sekitar pukul 04.30 Wita. Tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut namun hal ini mendapat perhatian desa lantaran api belum juga padam. (Surya Dharma/balipost)